Setiap orang pasti menyimpan sebuah momen pada saat hujan turun. Begitu pun Telia, Namun sayangnya momen saat itu hanya menghantarkan apes saat dirinya tengah berdoa meminta tipikal jodohnya pada langit yang sedang menangis pilu. Di saat itulah kilatan petir menyambar pada sebuah pohon besar hingga roboh dan menimbun tubuh mungil Telia. Dari kejadian itu sudah dipastikan jika nyawanya sudah tidak terselamatkan lagi. Ya, itu yang Telia simpulkan. Namun ternyata tidak! Takdir kini seolah tengah mempermainkan Telia. Telia masih hidup. Benar. Telia hidup tapi dalam raga milik seorang gadis yang semasa hidupnya penuh akan kesepian dan selalu menjadi korban kekerasan. Tania, nama gadis yang raganya ia tempati sekarang. Dan sekarang ia berada di kota-tempat asal gadis yang raganya sedang ia tempati. Yang ternyata kota ini tidak jauh dari tempat asalnya. Di raga ini, di kota ini, dan di kehidupan yang seharusnya bukan miliknya ini, akankah ia akan tetap menjadi sosok dirinya sendiri atau harus berpura-pura menjadi Tania supaya orang-orang terdekatnya tidak ada yang mencurigainya? _____ Cover dari Pinterest
5 parts