Kata orang-orang bijak. Bahagia itu selalu ada dan banyak macamnya, kita hanya perlu bersyukur dan menyadari bahwa kita selalu memilikinya--meskipun dalam konteks paling sederhana. Terkadang, kebahagiaan itu datang saat aku dan kamu bersama walau dalam artian yang berbeda. Kebahagiaan yang selalu berhasil mendatangkan rasa senang dihati sebetulnya itu semua hanyalah angin badai yang lewat tanpa permisi lalu pergi meninggalkan kerusakan mendalam. Lalu tiba-tiba kebahagiaan itu ditelan oleh semesta yang egois. Aku, kamu dan kebahagiaan itu lenyap sudah tak tersisa. Tanpa satupun kenangan manis yang berkonteks dalam benda kesayangan. Kini aku hanya bisa berdiam diri layaknya patung, ingin rasanya aku berlari menjauhi pemandangan menyiksa di hadapan ku. Terjun dalam lautan darah yang cair bernamakan; air mata hati. Apa ini yang harus terjadi padaku? Seperti ini? Merasakan bahagia tanpa sadar bahwa porsi kebahagiaan itu sedikit atau bahkan sebenarnya tidak pernah ada.