Disebuah pedesaan yang sangat damai ini berubah menjadi tidak damai, tidak tenang seperti biasanya semenjak hadirnya gadis kedua kepala desa ini. Yang dikira orangnya cantik, ramah ehh ternyata penampilannya seperti preman, padahal usianya sudah menginjak 21 tahun. Gadis itu bernama Prilly Lutuconsina. "Assamualaikum" Salam dari gadis cantik dan berhijab. "Lu siapa? Ohh iya lu kan cewek kampungan yang slalu ingin berteman denganku waktu usia kita masih 14 tahun ya kan?" Tanya Prilly "Kamu masih ingat?" Tanya balik gadis itu. "Ya jelas lu cewek kampungan ihh, sekarang sampai dulu masih berhijab ya lu?" Tanya Prilly. "Iya" Jawabnya singkat. "Duhh, siapa namamu, hmm oiya Salsha kan?" Prilly. "Iya Salshabilla Adriani"  Gadis cantik tadi namanya Salsha. "Oemjihhh.. Budo amat dah, udah lu mending pergi dari sini!" Ketus Prilly. "Prilly kamu ngusir aku?" Tanya Salsha dengan memandang Prilly dan matanya berkaca kaca serasa ingin nangis. "Oemjihhh ya, cepet pergi lu! Dasar cewek kampungan"