Beberapa saat lalu aku sadar wanita yang ku anggap tangguh itu juga rapuh. Dia menangis Dia mengeluh Dia marah Dia kecewa Aku tau, karena dia bercerita melalui matanya yang ku tau tak bisa berbohong Dia tangguh karena tak mengeluh kepada siapapun, dia berdiri dikedua kakinya walau ditelapak kakinya telah banyak duri yang melukainya. Wanita ternyata bisa sekuat ini, tidak bisa terhitung apa yang telah ia korbankan dan dia tidak meminta dia memilih untuk ikhlas dalam doanya. Dia cukup sadar, yang akan ada hanyalah sang pemilikNya.
2 parts