Kedua orang tua baru begitu antusias malam itu. Pohon cemara mini sudah jauh-jauh hari dipesan, begitu pula dengan hiasan dan lampu panjang mereka lingkarkan hingga semua ornamen menyatu dan membentuk sebuah pohon natal yang indah.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Di bawah pohon yang terletak di pojok ruangan, mereka selipkan beberapa kotak, bukan hanya sebagai hiasan, melainkan memang ada sesuatu yang mereka isikan di dalam.
Jaehyun dan Seungyeon sedang merencanakan bagaimana merayakan natal yang seru, mereka saling memberi kado untuk diberikan satu sama lain secara rahasia. Tak lupa dengan bayi mereka, Nari. Si kecil yang baru 2 bulan itu esok hari akan mendapatkan kado natal pertama dari ayah dan bunda.
"Kerja bagus!" si suami berseru sambil mengepalkan tangan, lalu di balas dengan kepalan tangan juga oleh sang istri.
"Natal yang hangat, Nari pasti akan sangat senang"
"Bukan cuma Nari, perayaan natal yang istimewa ini untuk kita bertiga" Jaehyun melingkarkan tangan panjang di pinggang istri.
"Well, memang benar. Kapan lagi bisa merayakan hari raya dengan suamiku yang super sibuk" sambil menghempaskan nafas panjang, Seungyeon menyindir.
"Aku harus bekerja keras, supaya bisa beli susu untuk anak kita. Bunda jangan protes terus ah" bela Jaehyun, dengan nada super manja yang ia buat-buat.
"Baiklah baiklah. Tuan Jung Jaehyun anggota dewan yang sudah bekerja keras, karena kau sudah disini maka habiskanlah waktu yang banyak untuk putrimu. Jung Nari kita selalu mencari ayahnya tiap hari"
"Memangnya kau tahu darimana kalau Nari mencariku? Bukankah itu kau?"
"Jelas tahu, aku kan ibunya. Bukan aku yang mencarimu ya Jung Jaehyun, Nari yang baru 2 bulan itu sering menunjuk-nunjuk fotomu saat bersamaku. Huh, padahal kan aku yang hamil, aku juga yang melahirkan, tapi dia malah mencarimu terus" dari decakan istrinya, Jaehyun tahu. Seungyeon si ibu baru cemburu kalau perhatian anak mereka banyak terarah kepada sang ayah.
"Maklum saja, siapa yang tidak terpesona kalau punya ayah yang tampan sepertiku. Bundanya saja sampai silau dengan ketampanan suaminya" goda Jaehyun, hmm kalau bisa menebak pasti reaksi istrinya akan lucu habis ini.
"Jung, jangan lupa kalau kau duluan yang jatuh cinta. Lagipula bunda Nari ini juga cantik, siapa yang tidak bersyukur punya istri sepertiku" benar kan, lucu. Jaehyun sampai terkekeh mendengar kecongkakan Seungyeon yang tidak mau kalah.
"Ah ya sudahlah. Intinya kita sama-sama beruntung. Ayo tidur, besok kan kita mau merayakan natal bersama"
"Baru saja aku mau bilang begitu, Nari akan bangun kalau dengar kita ribut malam-malam" tutup Seungyeon mengakhiri pembicaraan, lalu berjalan berdampingan bersama suaminya menuju tempat saksi pembuatan Jung Nari, eh (?).
🍂🍂🍂
Keluarga kecil Jung yang dipimpin oleh Jaehyun berkumpul di ruang keluarga yang telah mereka dekorasi kemarin. Mengenakan pakaian berwarna lembut, bersama putri kecil, mereka berada disana untuk menikmati hari libur kepala keluarga yang kebetulan sekali jatuh di akhir tahun dan bertepatan dengan natal. Tentu tidak akan menyia-nyiakan, apalagi tahun ini ada yang berbeda. Pasangan suami istri yang tahun lalu hanya berdua, sekarang telah kedatangan seorang malaikat kecil penyempurna keluarga.