7.

1.3K 219 23
                                    

Pagi ini aku bangun lebih awal dan sengaja tak membangunkan pansy Daphne dan amber. Aku menguncir rambut ku dan memakai seragam ku lalu keluar.

"Hai blaise, Hai terence" Sapaku pada mereka.

"Hai juga" Jawab mereka serempak. Aku menghampiri mereka berdua.

"Ku tebak kalian bangun lebih awal biar bisa kebagian tempat deket piala kan?" Tanyaku pada mereka berdua.

"Hehe, kok kau tahu?" Tanya blaise.

"aku bangun pagi juga karna alasan yang sama" Akhirnya kami bertiga tertawa.

"Ya sudah yuk keluar!" Ucap terence.

Aku blaise dan terence berjalan masuk kastil dan ke aula. Di aula ternyata sudah banyak orang.

"Lihat kan? Pagi saja sudah penuh" Ucap terence. "Ya kau benar, terence" Jawabku.

Aku duduk dekat astoria ternyata dia juga sudah bangun. Aku lihat dia masih mengantuk ia menaruh kepala nya di meja, aku mengendap ngenadap dan membangunkan nya.

"Dor!" Astoria langsung terkejut. "Draco!"

Aku duduk di sampingnya sambil mengeryitkan dahi. "Draco? Ini aku. Katherine"

"Hoh maaf, ku kira draco" Aku menyeringai.

"Draco? Kenapa kau memikirkan Draco, tori kecilku?" Tanyaku sambil menaik turunkan alisku.

Kulihat astoria gelagapan saat ku tanya begitu, muka nya panik. "Hahaha, kau lucu sekali" Aku tertawa kencang.

"Apa yang kalian bicarakan?" Tiba tiba Draco duduk di sampingku.

"Nothing" Jawab astoria memalingkan wajahnya.

Aku masih tertawa. "Kau aneh Katherine" Ucap Draco.

"Memang, baru tahu?" Jawabku sambil tertawa.

"Blaise, habis makan apa dia?" Tanya Draco.

"Entahlah, setahuku dia belum makan"

"Lalu mengapa dia jadi gila?"

"Aku tak tahu, dia kan sudah gila dari awal masuk ke Hogwarts"

Aku melotot ke arah blaise. "Kau yang aneh, aku dan astoria sedang membicarakan dra-"

Astoria membekap mulutku. "Tidak tidak, kita ngomongin tentang naga, iya kan. Katherine?"

Aku melepas tangan Astoria dari mulutku. "Tidak itu tak benar kita membicarak-"

Astoria kembali membekap ku. "Lebih baik kau tak usah ngomong" Bisik Astoria di kupingku.

Blaise terence Draco dan teman teman yang lain bingung melihat tingkah kami.

Aku menepuk nepuk tangan Astoria. "Kau secara tidak langsung bisa membunuhku!" Marahku pada Astoria.

Dan yang menyebalkan adalah anak Slytherin malah tertawa.

*author pov*

Katherine dan anak-anak Slytherin banyak tertawa hari ini, dan suasana hati Katherine juga sedang baik. Senyuman lebar Katherine benar-benar memukau dan jarang juga ia terbahak bahak seperti hari ini.

"Kau kenapa?" Tanya seseorang yang menepuk pundak pria yang di tanya.

"Eh, tak apa apa ernie. Aku sedang melihat kearah meja Slytherin itu" Tunjuk pria itu pada temannya--ernie.

"Oh Katherine, ya dia memang cantik. Kau tahu? Beberapa hari yang lalu hannah membuat nya kesal" Pria itu langsung menatap ernie.

"Kenapa? Bisa kau ceritakan lebih jelas?"

𝐌𝐲 𝐬𝐞𝐜𝐫𝐞𝐭 𝐜𝐫𝐮𝐬𝐡 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang