14. Agatha ngidam

6.5K 376 8
                                    

    Jam sudah menunjukkan pukul 23.12, tapi Agatha belum bisa memejamkan matanya, dia ingin membangunkan Gerald karna ia menginginkan sesuatu.

    Ia merasa sekarang ia mengalami apa yg dialami ibu hamil pada umumnya, ia sedang ngidam, ia ingin makan nasi goreng buatan Gerald.

   Ia mencoba menghilangkan rasa itu, ia tak mungkin membangunkan Gerald karna terlihat laki-laki itu tampak tidur dengan pulas.

   Ia mencoba untuk tidur kembali, ia pikir dengan cara itu rasa ngidamnya terhilangkan, tapi sudah sepuluh menit ia mencoba tapi kantuk tak kunjung menyerang dia, ia sudah lelah mencobanya.

   Ia akhirnya memutuskan untuk membangunkan Gerald, ia menggoyangkan tubuh Gerald menggunakan tangannya sambil menyebut nama suaminya.

"Gerald bangun"ujar Agatha yg masih mencoba membangunkan Gerald.

"Gerald..."ujar Agatha kedua kalinya.

Hingga berulang kali Agatha mencoba, tapi hasilnya nihil, ia menatap suaminya yg tertidur nyenyak, ia sebenarnya tidak tega membangunkan Gerald, tapi ini adalah permintaan anak mereka.Pipi Agatha terdapat semburat merah saat kata 'anak mereka'ada dibenaknya.

Entah sihir dari mana, Agatha sekarang sudah duduk diata perut Gerald, ini adalah salah satu cara membangunkan Gerald, pikir Agatha. Dan benar saja, saat pertama kali ia duduk diatas perut Gerald, mata Gerald Langsung terbuka lebar, ia merasa adiknya bangun saat seseorang duduk diatas perutnya.

Ia mendapati sang istri yg duduk diatas perutnya, dapat ia lihat wajah Agatha yg cemberut, sungguh itu sangat menggoda, pikir Gerald

"Lama banget sih bangun ya"uar Agatha sambil mengerucutkan bibirnya kedepan bak anak kecil, Gerald terkekeh melihat wajah Agatha yang lucu dan menggoda baginya.

"Emang kenapa? tumben bangunin tengah malam"ujar Gerald setelah melihat jam yg ada dinakas.

"Mm..."Agatha meras malu menyebutkan permintaannya.

"Ngomong aja"ujar Gerald sambil mengelus perut Agatha "lagi ngidam?"tanya Gerald tepat sasaran saat ia melihat Agatha menganggukan kepala, ia tahu Agatha sedang ngidam, karna mantan istrinya juga pernah mengalami seperti ini.

"Mm... Mau nasi goreng"ujar Agatha sambil menatap tangan kekar Gerald yg mengelus perutnya, ia tak berani menatap wajah Gerald.

"Yaudah turun dulu biar aku bangunin maid"ujar Gerald

"Enggak mau"ucap Agatha yg masih saja fokus pada tangan Gerald, sedangkan Gerald merasa bingung.

"Kenapa gak mau? Tadi bilang mau makan nasi goreng"ujar Gerald.

"Maunya kamu yg masakin" kata Agatha yg sekarang tangannya ikut mengelus perutnya.

"Tapi aku gak bisa masak"mata Agatha berkaca-kaca saat mendengar kata-kata Gerald barusan, ia merasa itu seperti penolakan. Gerald melihat itu kalang kabut, ia lupa jika bumil memiliki perasaan yang sensitif.

"Yaudah aku yg masak tapi nanti kamu pandu aku"ujar gerlad, jika dipikir-pikir sekalian dia belajar masak, Agatha menganggukan kepalanya tnada dia setuju.

Agatha turun dari perut Gerald dengan senang hingga ia hampir saja jatuh kelantai jika saja Gerald tak menangkapnya.

"Kenapa harus buru-buru sih, kamu gak ingat kalau ada nyawa diperut kamu? "Kamu mau bunuh anak kita?"ujar Gerald dengan suara yg sedikit tinggi, ia reflek berkata seperti itu dengan suara yg tinggi karna ia khawatir, sedangkan Agatha matanya kembali berkaca-kaca, bahkan sekarang air matanya lolos begitu saja.

Gerald melihat air mata Agatha yg jatuh langsung menarik nafasnya guna meredakan emosinya, saat emosinya reda ia membawa Agatha kedalam dekapannya, awalnya Agatha memberontak, tapi lama-kelamaan ia diam didalam pelukan Gerald.

"Maafin aku, aku gak sengaja bentak kamu, aku tadi khawatir,aku gak ada niat bentak kamu, maafin aku"ujar Gerald sembari memberikan penjelasan serta meminta maaf.Agatha terdiam, tapi ia menganggukan kepalanya, Gerald yg tau arti itu lega.

"Yaudah sekarang kita buat nasi goreng"ujar Gerald dan dihadiahi sebuah anggukan kepala serta senyuman yg lebar.

Mereka berjalan menuju lantai bawah dimana dapur terletak, Agatha menyalakan lampu dapur, lalu melihat kulkas, ia mengambil 2 telur, sosis, kecap, serta bahan masakan lainnya untuk membuat nasi goreng. Setelah semua bahan ia temukan, ia membawa bahan itu ke Gerald.

"Motongnya ketebelan" ujar Agatha saat melihat Gerald yg memotong bawang ketebalan.

"Gpp, nanti bakal jadi tipis kalau sudah dimasak "ujar Gerald santai, agatha tercengang mendengar jawaban Jawaban apa yg seperti itu.

Lama mereka berkutat dengan bahan dapur, tidak lebih tepatnya Gerald karna Agatha hanya mengintruksikan, akhirnya sepiring nasi goreng dengan toping telur dan sosis akhirnya ada dimeja.

Agatha mencoba nasi goreng itu, manguyah Secara perlahan, Gerald yg melihat itu menebak jika masakannya tidak enak.

"Enak gak?"tanya Gerald Lama Gerald menunggu Jawaban, akhirnya Agatha menjawab juga.

"Ini... Enak banget"ujar Agatha sambil menunjukan kedua ibu jarinya kepada Gerald yg berarti masakan Gerald enak.Gerald terseyum senang Melihat Agatha makan dengan lahap, sesekali ia membersihkan area mulut agatha yg kotor Akhirnya makanan yg dimasak Gerald habis, Agatha meminum secangkir air.

"Sayang..."ujar Gerald kepada agatha, Agatha merasa pipinya panas akibat Gerald memanggilnya dengan sebutan 'sayang'

"K-kenapa?"ujar Agatha gugup, ia masih menetralkan Detak jantungnya yang berdetak lebih cepat saat Gerald memanggilnya'sayang'

"Aku mau minta jatah malam ini"ujar Gerald dengan santai , sedangkan Agatha yg mendengar itu membuat pipinya semakin panas.

"Boleh gak?"tanya gerlad saat Agatha tak menjawab, lama ia menunggu akhirnya Agatha menjawab dengan hanya menganggukan kepalanya, jawaban itu memang Gerald bahagia. Setelahnya mereka pergi kekamar untuk melakukan kegiatan suami istri.

TBC.....

Di part yg lalu aku udh nanyak tapi gak ada yg jawab, jadi sekarang aku mau nanya lagi

Apasih kesan pertama kalian tentang cerita ini
PLis.... Jawab.

Jangan lupa untuk
1.vote
2.comen
3.follow aku wattpad author
4.follow akun ig author

Sekian dan terimakasih
Ctlp
Bay....

i'am a step motherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang