20'Baby?

10.5K 1.4K 501
                                    

Typo?
(AuthorPOV)

~Nine Month Later~

       Kiyoomi terlihat tengah melamunkan sesuatu, dia hanya bisa duduk si sofa sembari menatap kosong ponsel yang berada di depan nya.

      Padahal sebentar lagi dia harus berangkat menuju ke gym karena dia ada latihan penting karena dia juga masih bertanding.

        Dia melamun itu karena di saat yang bersamaan dia tengah di hadapkan dua hal penting dan sama sama prioritas.

        Prioritas pertama adalah pekerjaan nya dan yang kedua adalah mengenai (name) yang saat ini tengah berada di rumah sakit.

       Ya, tadi pagi (name) merasa agak sakit di bagian perut dan setelah itu dia pun di bawa oleh kiyoomi ke rumah sakit untuk di periksa.

         Setelah di periksa ternyata (name) sudah pembukaan dan memang belum sempurna juga jadi nya di sarankan (name) di rumah sakit saja.

        Itu berarti (name) sebentar lagi akan melahirkan anak pertama mereka dan hal itu membuat kiyoomi was was.

         (Name) sudah bilang bahwa kiyoomi lebih baik mengutamakan pekerjaan nya saja dan kiyoomi bisa datang lagi nanti ketika pulang latihan.

        Tapi mana mungkin begitu, kiyoomi tak mau membiarkan sang istri berjuang sendirian saat melahirkan anak mereka berdua.

       Makanya dia pun merasa kebingungan, dia bisa saja izin hanya saja itu akan membuat (name) akan marah.

Mungkin.

Kiyoomi gatau, tapi dia bimbang.

"hahhh" keluh kiyoomi

      Pada akhirnya kiyoomi pun memutuskan untuk pergi dulu latihan, lagipula (name) pembukaan nya belum sepenuhnya.

      Untung saja keperluan bayi dan (name) sudah ada di sana semua jadi kiyoomi bisa agak tenang dan dia pun segera mengunci rumah dari luar.

      Kiyoomi memutuskan untuk menggunakan mobilnya dan dia pun segera menuju ke gym untuk latihan biasa.

       Dia pun berusaha fokus dengan latihan nya meski ya percuma saja karena dia selalu saja memikirkan (name).

       Tapi setau kiyoomi menunggu pembukaan saat lahiran itu harus menunggu berberapa jam dan itu pasti menyiksa.

Ah.

Terbayang sakitnya.

"omi san" panggil hinata

       Kiyoomi menoleh ke arah hinata yang berada di depan nya, dia terlalu lama melamun sampai tak menyadari hinata berada di depan nya.

"err... Boleh aku ambil bolanya?" tanya hinata

"bola?" tanya kiyoomi

"kau menginjak bola voli" kata hinata

       Kiyoomi menatap kakinya, ternyata benar dia menginjak bola voli saat ini, ia segera mengangkat kaki nya dan memberikan bola voli itu untuk hinata.

"ini" kata kiyoomi

"terimakasih omi san" kata hinata

      Hinata segera pergi dan dia pun segera berlatih spike kembali bersama dengan kageyama yang sudah menunggu.

     Menyadari salah satu pemain nya dari tadi gak fokus, iwaizumi menghampiri kiyoomi yang terdiam di pinggir lapangan.

"hey" panggil iwaizumi

19 Years Mom (Sakusa Kiyoomi X Reader)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang