Just for one day (1)

410 34 17
                                    

Sebelumnya maaf banget untuk waktu yang tidak dapat ditentukan saya memutuskan untuk tidak mengupdate ff ini. (Setelah part akhirnya finish)

Selain banyaknya kegiatan juga kesulitan menentukan jalan ceritanya.

Jujur gw shiper shikatema garis keras.
Setiap mau nulis ketiga main karakter ff ini + Shinki malah jadi ke shikatema & Shikadai.

Setelah terjadi perdebatan panjang di dalam hati gw, akhirnya memutuskan untuk menonaktifkan ff ini.

Sebelum itu gw bakal ngasih update ff gak oneshoot ini sebagai penutup ff tentang sand siblings.

Happy reading....
_____-____-___-____
Tiiiiing.....
Suara air jatuh itu sangat terdengar jelas di ruangan senyap tersebut.

Di ruangan tersebut terdapat 4 orang yang sedang berdiri dan seorang pria yang mengapung di udara.

"Dimana ini-dattebane?" Tanya wanita cantik tersebut.

"Aku tidak yakin dengan tempat ini, tapi aku yakin pria itu adalah Rikudo sanin." Ucap pria dengan rambut kuning tersebut.

"Apa yang kau lakukan pada kami?
Apa yang ku inginkan?" Tanya pria tersebut sambil bersiap melayangkan serangan pasir emasnya.

"Tenanglah sayang, aku yakin Rikudo sanin memiliki alasan tertentu memanggil kita." Ucap wanita cantik itu kepada suaminya.

Pria yang awalnya tidak menyadari keberadaan sang istri, saat ini terlihat kaget dan langsung memeluk sang istri yang sudah lama tidak ditemuinya.

"Karura aku sangat merindukan, maafkan aku atas apa yang telah kulakukan." Ucap pria itu sambil memeluk sang istri.

Sang istri pun balik memeluk dan kemudian mencium bibir sang suami yang sudah lama tak dijumpainya tersebut.

"Eheeem, bisakah kita mulai, yondaime Kazekage, semakin lama kita disini semakin sedikit waktu yang akan kalian habiskan disana." Ucap Rikudo sanin.

Setelah mendengar kata-kata Rikudo sanin, mereka memutuskan untuk memfokuskan pandangan mereka ke pria yang saat ini mengambang tersebut.

"Untuk satu hari ini aku akan memberikan kalian sebuah hadiah yang sangat langka.
Karena kedua wanita cantik ini telah melakukan sebuah kebaikan yang sangat tinggi." Ucap Rikudo sanin.

"Sebuah kebaikan sangat tinggi, apa  yang anda maksud?" Tanya Karura pada Rikudo sanin.

"Meninggal saat melahirkan, apapun keyakinan mu seorang ibu yang meninggal saat melahirkan adalah seseorang dengan kebaikan tertinggi." Ucap Rikudo sanin.

(Kalo di Islam meninggal saat melahirkan itu mati syahid di beberapa agama lain juga gitu  ada yang bilang kalo wanita melahirkan meninggal mereka langsung surga/nirwana tertinggi tanpa perlu lewat jalan tertentu)

"Hari ini aku akan membiarkan kalian bertemu keturunan kalian. Aku akan membiarkan arwah kalian berjalan-jalan di Konoha, kalian hanya bisa melihat apa yang terjadi disana kalian tidak bisa menampakkan diri kalian apalagi berinteraksi dengan orang yang masih hidup. Waktu kalian berakhir pada pukul 12 malam ini." Ucap Rikudo sanin.

"Untuk apa kami berada di Konoha? Kami berasal dari Sunagakure kalau anda membiarkan kami di Konoha kami tidak mungkin bisa bertemu keturunan kami." Ucap Kazekage ke 4 itu dengan wajah kesal.

"Aku tidak ingin menjelaskan begitu banyak hal ini bisa menjadi sangat  lama, semakin lama kalian disini semakin sempit waktu kalian di sana. Sebaiknya kalian pergi melewati pintu itu sekarang." Ucap Rikudo sanin.

"Yondaime Kazekage, mari kita pergi saja sekarang dari pada membuang-buang waktu disini." Ucap yondaime hokage.

Setelah mendengar yang dikatakan hokage ke empat akhirnya yondaime Kazekage memutuskan berjalan ke pintu dengan cahaya yang begitu terang tersebut.

Sand Siblings (Temari, Kankuro & Gaara + Shinki) StoryTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon