※Promise※

212 45 7
                                    

Malam ini entah mengapa udara terasa lebih dingin

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

Malam ini entah mengapa udara terasa lebih dingin. Menyebabkan sebagian besar orang akan lebih memilih beraktifitas didalam rumah daripada luar rumah. Terlebih, ini sudah jam setengah sebelas malam.

Namun berbeda dengan gadis yang satu ini. (Name) namanya. Ia lebih memilih mengunjungi Rumah sakit sendirian, lalu duduk diruang tunggu rumah sakit. Rumah sakit sudah mulai gelap. Lampu-lampu mulai dimatikan dan beberapa orang sibuk keluar masuk rumah sakit.

Tiba-tiba, entah darimana, seorang gadis cilik datang menghampirinya. Gadis cilik dengan surai gelap yang dikucir dua dikanan dan kiri. Manis sekali.
"Kau! (Heroname) kan?"
Tanyanya nyaring disertai dengan mata yang berbinar.

(Name) tersenyum cerah kearah gadis tersebut.
Sambil mengelus surai gelap gadis tersebut, ia menjawab dengan semangat "Ya! Apakah kau penggemarku?"

Gadis cilik itu tambah berbinar.
Sepertinya gadis ini benar-benar mengagumi dirinya.
"Tentu saja! Kau adalah hero yang hebat (heroname)-san! Aku sering melihatmu di televisi!"

Dielusnya lagi surai sang gadis, ia berkata, "Ahahaha, arigatou!"

"Sora! Kau bicara dengan siapa?" Sebuah suara asing terdengar dari belakang (name). Dibalikkannya badan, terlihat seorang wanita paruh baya yang tengah berjalan menghampirinya.

"Ini bu! (Heroname)-san" kata anak tersebut, sembari menunjuk (name) dengan semangat.

Ibu anak tersebut segera melihat kearah yang ditunjuk anaknya. Dilihatnya (name) dengan tatapan aneh yang tak bisa dijelaskan. "Sudah sayang. Rumah sakitnya sudah mau tutup. Ayo kita pulang!" ucap Ibu tersebut, lalu segera menggenggam erat tangan anaknya dan pergi terburu-buru meninggalkan tempat (name) berada.

Sementara (name)? Dia hanya memandangi ke-dua orang tersebut yang mulai menjauh darinya.

'Ah... ibu itu benar. Rumah sakit ini akan segera tutup. Lebih baik, aku segera menjenguknya sekarang.'

(Name) segera meninggalkan tempat ia duduk dan pergi kearah tangga.
Dilewatinya anak tangga tersebut sembari menatap jendela yang kebetulan ada disepanjang tangga.

Dilihatnya, pemandangan kota dimalam hari, yang amat sangat indah memanjakan mata. 'walau sudah hampir tengah malam... kota masih saja ramai ya...'

Tak terasa sudah 3 lantai, (name) berjalan... yah dia sudah sampai dilantai ke-4.
Sekarang tinggal ia cari kamar yang ia tuju. Diperhatikannya satu-persatu nomor yang tertera di setiap pintu.
Ah... ini dia kamar VIP no.272. Pintu yang daritadi ia cari.

Tanpa basa-basi lagi, ia membuka pintu tersebut.
"Katsuki, aku datang," ujarnya sembari tersenyum cerah hingga menampakkan gigi putihnya.

Sementara pria dengan nama Bakugo Katsuki tersebut, menatap (name) kaget dan penuh rasa tidak percaya...

"(Name)?"

🎆🎆🎆

"Ne~ Katsuki! Kekasihmu ini datang berkunjung loh~~ kau tak memberi sambutan atau apa begitu?" ucap (Name) manja.

Last Year [Bakugo Katsuki] | My Hero AcademiaHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin