Curious

222 45 0
                                    

Hari sabtu pagi ini Junkyu ada kerja kelompok di rumah Karina. Mereka janjiannya jam 9 karena mereka yakin kalau kerja kelompok bakalan lama. Keliatan dari anak cowonya yang isinya Junkyu, Chani dan Haechan yang sering ribut. Belum lagi kalau Yeji sama Shuhua yang emosi karena anak cowo ngga bisa serius. Karina mah bagian ngeliatin aja walaupun dalam hati udah misuh misuh ngga jelas.

Mereka awalnya janjian di depan komplek perumahan Karina katanya biar bareng ke rumah Karinanya. Pas udah kumpul semua, mereka langsung cus ke rumah Karina.

"Permisi, Karina." Yeji ngetuk pintu tiga kali waktu udah sampai depan pintu rumah Karina.

"Sebentar." Kemudian pintu terbuka menampakkan seorang wanita cantik.

"Ohh, temannya Karina ya? Sini masuk." Tiffany mama Karina mempersilahkan masuk

"Eh iya tante." Kemudian Yeji dan Shuhua masuk terlebih dahulu karena yang lain masih memarkirkan motor di halaman rumah Karina.

"Winter, bisa tolong panggilin Karina nak? Mama mau ngambil minum sama camilan dulu di dapur." Ucap Tiffany yang melihat keponakannya itu duduk di ruang tv.

"Ada temennya ya ma?" Tanya Winter yang mulai menutup toples cemilannya.

"Iya, minta tolong ya Win." Ucap Tiffany sebelum berlalu ke dapur dan dibalas anggukan oleh Winter.

Saat Winter mau menaiki tangga ada sebuah suara yang menghentikannya.

"Eh ada Winter, nginep disini semalem?" Tanya Yeji begitu melihat presensi Winter dirumah sang sahabat

"Iya Kak, bentar ya aku panggilin Kak Rina dulu." Kemudian Winter melanjutkan menaiki tangga menuju kamar Karina.

Yeji dan Shuhua memang mengetahui bahwa Winter dan Karina adalah sepupu. Bahkan Winter sendiri sudah termasuk dekat dengan dua sahabat Karina itu karena memang keduanya sering main di rumah Karina dan tak jarang Winter ikut berkumpul dengan mereka.

"Bentar ya kak, Kak Rinanya lagi mau mandi." Ucap Winter saat sudah dibawah.

"Kok ada Winter?" Tanya Junkyu heran. Winter yang merasa namanya dipanggil oleh suara yang familiar pun mendongak karena tadi dirinya sedang fokus dengan handphone.

"Lah kirain Kak Yeji sama Kak shuhua cuman berdua ternyata ada yang lain." Sebenarnya Winter sedikit terkejut dengan kedatangan tiga cowok lainnya yang sekarang berada di ruang tamu rumah sepupunya.

"Mau kerkel Win." Jawab Shuhua saat tau Winter sedikit terkejut.

"Oh yaudah itu diminum dulu sama makan aja camilannya kalau mau, ngga usah malu malu. Aku pamit mau ke ruang samping." Ucap Winter saat akan kembali ke ruang keluarga untuk menonton tv, dirinya bahkan tak menjawab pertanyaan Junkyu tadi.

"Winter siapanya Rina sih?" Junkyu bertanya saat Winter sudah berlalu ke ruangan samping.

"Mereka kan sepupu." Jawab Yeji sambil mengambil camilan di toples

"Berarti sepupuan sama Giselle juga?" Kali ini Chani yang bertanya.

"Heem." Ucap Shuhua singkat

"Kok lo tau sih Chan kalau Giselle sepupu mereka juga?" Heran aja Junkyu kok Chani bisa tau gitu, secara dia aja yang termasuk deket sama Giselle ngga pernah tau.

"Hah?" yang jawab bukannya Chani malah Haechan.

"Bukan lu parjo." Greget sama Haechan tiba tiba nyambung

"Lha lu manggil yang lengkap dong gue juga merasa nih dipanggil chan." Ucap Hechan tak terima.

"Waktu itu gue liat mereka bertiga ngobrol karena penasaran gue tanya kok Winter bisa kenal mereka gitu." Chani pun menjawab sebelum adu bacot terjadi.

Ngga enak, masa baru sampai rumah orang langsung adu bacot. Ngga sopan kesannya. Mana ada mamanya Karina pula.

"Maaf ya lama." Tiba tiba suara Karina terdengar dari arah tangga.

"Yaudah yuk langsung mulai aja." Shuhua langsung ngeluarin buku dan alat tulis lainnya.

Dan yang diprediksi beneran kejadian dong. Haechan, Junkyu sama Chani adu bacot padahal ini baru aja mulai. Sebenernya yang adu bacot lebih ke Haechan sama Junkyu sih, Chani mah cuma nimbrung kadang kadang. Sampai akhirnya, Yeji udah emosi dan marahin ketiganya buat udahan adu bacot dan fokus buat ngerjainnya. Mereka yang tau kalau Yeji udah mode maung langsung nurut dan mulai ngerjain bagian mereka.

Mereka udah hening beberapa saat, sampai ketukan pintu rumah Karina bikin fokus mereka teralihkan. Karina sebagai tuan rumah pun akhirnya bangkit buat liat siapa yang datang.

"Lho Asahi, tumben kesini. Nyariin Winter ya?" Tanya Karina ke pemuda di depannya.

"Iya, katanya Winter disini. Ada Winternya?" Tanya Asahi.

"Ada, sini masuk." Ajak Karina ke pemuda di depannya.

"Win, ada Asahi nih." Teriak Karina agar Winter tau kalau Asahi datang.

"Suruh ke ruang keluarga aja Kak Rin." Balas Winter

"Tuh ruang keluarganya. Kesana aja." Karina menunjuk salah satu ruangan dan dibalas anggukan oleh Asahi.

Saat Karina udah balik dia langsung ditanyai oleh oknum bernama Junkyu karena jujur dari awal waktu liat Asahi Junkyu udah penasaran siapa cowok itu. Dan dia makin penasaran waktu suara ketawa Winter kedengeran sampai ruang tamu. Tapi Karina cuman jawab dengan mengangkat bahunya tanda Karina tidak begitu tau hubungan keduanya.

"Mau kemana Win?" Tanya Karina waktu liat Winter lari kecil ke atas.

"Ke kamar mau ganti." di detik selanjutnya Winter udah ngacir duluan ke atas padahal Karina masih mau tanya.

"Kak Rin aku pergi dulu ya sama Asa." Ucap Winter saat dirinya sudah rapi.

"Kemana?"

"Jalan jalan."

"Yaudah pulangnya jangan sampai malem." Ingat Karina

"Siap bos." Jawab Winter sambil hormat ke Karina.

"Yuk Sa." Winter menarik tangan Asahi menuju keluar rumah.

"Oh iya Kak Rin, bilangin mama Tiff ya aku pergi main terus nanti kayanya aku pulang ke rumah ngga nginep lagi soalnya tadi aku cari mama Tiff ngga ketemu di kamarnya." Ucap Winter saat sampai di pintu.

"Iya nanti disampein, mama lagi pergi tadi." Jawab Karina.

Setelah kepergian Winter dan Asahi, orang orang yang ada di rumah Karina jadi heran tentang hubungan keduanya. Tapi yang paling penasaran itu Junkyu. Ntah kenapa rasanya ada yang ganjel di Junkyu waktu liat Winter sama Asahi kaya akrab banget.

"Mereka deket banget ya keliatannya. Pacaran Rin?" Tanya yeji mewakili teman temannya yang juga penasaran.

"Iya mereka emang deket dan ngga jarang main berdua gitu cuma gue ngga tau hubungan mereka apaan." Jawab Karina yang diangguki oleh semuanya.

Mendengar jawaban Karina membuat rasa ingin tau Junkyu semakin besar akan hubungan mereka. Sedekat apa mereka? Kenapa Karina yang notabenya sepupu Winter sampai tidak tau? Mungkin nanti gue akan nyari tau sendiri batin Junkyu.

 Sedekat apa mereka? Kenapa Karina yang notabenya sepupu Winter sampai tidak tau? Mungkin nanti gue akan nyari tau sendiri batin Junkyu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ollaa...
Maaf yaa 2 minggu kemaren ngga update cerita ini karna emg tugasnya lagi banyak jdi ngga sempet
Hope you like it sama cerita ini 😊

memoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang