2.3 - epilog.

928 172 9
                                    

"Ryu, bangun."

Ryujin membuka matanya pelan, mengumpulkan nyawanya sebentar.

Loh? kok gue di kamar?

Terus dia menoleh ke samping, "Asa? gue ngapain disini? kan tadi gue di rooftop sekolah.."

Asahi mengerutkan dahinya, "lo habis tidur siang Ryu, kita ada janji sejam lagi. Makanya gue kesini bangunin lo."

"Janji apa..?"

"Lo habis tidur siang kok jadi amnesia gini? kita mau nonton."

HAH? TAPI KAN TADI GUE PINGSAN HABIS KETEMU GUE SAMA ASAHI DARI MASA DEPAN!

"Hey, kok bengong? ayo siap-siap, gue tunggu."

Dengan linglung, Ryujin bangun dari kasurnya lalu siap-siap untuk pergi dengan Asahi.

-

"Kayaknya tadi gue mimpi, Asa."

Mereka sekarang lagi di dalam mobil, on the way mau ke mall buat nonton.

Asahi yang lagi menyetir cuma menoleh sebentar, "mimpi apa?"

"Gue sama lo dapet sticky note, habis itu kita kerja sama buat nyari tau siapa orang yang ngirim sticky note. Orang itu kayak secret admirer gitu."

"Terus?"

"Pas kita udah mau ketemu titik terang, orang itu ngasih clue. Terus, clue itu ngarah ke kita berdua, Asa. Clue gue itu ngarah ke lo, clue punya lo ngarah ke gue. Lo narik gue ke rooftop, gue meledak di rooftop."

"Pantesan lo ngomong dari rooftop sekolah."

"Iya.. terus kita ketemu sama gue dan lo dari masa depan."

"Hm? maksudnya?"

"Ya begitu, kita ketemu diri kita dari masa depan. mereka udah kuliah. Ryujin sama Asahi dari masa depan ngejelasin kalo mereka yang buat sticky notenya, mereka ngejelasin juga setiap clue yang ngarah ke lo sama gue. Habis dijelasin, gue langsung pingsan."

"Mimpinya kerasa nyata banget ya? sampe lo jadi bingung ngebedain mana dunia nyata sama mimpi."

"Iya, Asa.. gue juga agak pusing tadi pas bangun tidur."

Habis itu Ryujin ngerasa kalo ada tangan yang ngelus kepala dia.

"Gausah dipikirin, cuma mimpi kan? habis ini kita senang-senang biar lo lupa."

Ryujin ngangguk, "Asaa, gue boleh nanya? tapi jangan marah.."

"Hm? tanya apa? tanya aja."

"Hubungan kita sekarang apa..? please, jangan marah. Gue beneran lupa, rasanya otak gue penuh gegara mimpi itu."

Asahi menghela nafas, lalu tersenyum.

"Kita pacaran, Shin Ryujin."

FIN.

-

Secret Admirer - Asahi Ryujin. Where stories live. Discover now