- l a c e r a t e -

29 4 8
                                    

"Seharusnya, aku tidak pernah mempercayaimu

Hoppsan! Denna bild följer inte våra riktliner för innehåll. Försök att ta bort den eller ladda upp en annan bild för att fortsätta.


"Seharusnya, aku tidak pernah mempercayaimu." Rora menyipitkan kedua matanya yang menatap lekat pemuda yang memiliki mata berwarna ungu tersebut yang ada di depannya dengan penuh amarah. Gakushuu, memegang dagu milik sang gadis dengan sedikit keras sehingga Rora meringis kesakitan. "Tapi nyatanya, kamu jatuh ke pelukanku. Kamu milikku." Ucap Gakushuu sambil menyeringai kecil seraya melepas pegangannya pada dagu Rora dengan kasar.

   Rora mengelus pelan dagu miliknya yang meninggalkan bekas akibat pegangan Gakushuu tadi; rasa sakit meninggalkan jejak, sama seperti Gakushuu yang meninggalkan kesan buruk pada sang gadis. Suasana saat itu, cukup mencengkam di dalam gelap.

   "Aku bukan milik siapa-siapa. Kamu tidak berhak mengaturku!" Bentak Rora pada Gakushuu yang berjalan meninggalkan ruangan. Rora yang terduduk di atas tempat tidurnya hanya menatap Gakushuu pergi tanpa mendapati respon apapun. Ia tidak bisa pergi keluar dari ruangan ini--kedua kakinya dibelenggu. Rora hanya bisa berjalan di sekitar ruangannya saja. Kekuatan sihir miliknya tidak bisa ia gunakan karena Gakushuu telah memberi penangkal sihir di dalamnya. Keadaannya sudah kacau, bisa-bisa Rora mati gila di sini. Ini sebuah akhir yang ia tidak pernah inginkan.

__※※※__

Lacerate
|verb|
to tear roughly; to distress or torture mentally or emotionally; wound deeply; pain greatly

Vampire! Gakushuu x Hunter! Rora

__※※※__

   Dulunya, Rora adalah seorang pemburu vampir. Setiap malam selalu berpatroli untuk berjaga-jaga jika ada vampir yang menyerang. Hidupnya terlihat bebas, ia bisa melakukan apa yang dia inginkan dan pergi kemana saja dengan kedua kakinya yang terasa ringan. Rora merasa seperti hidup walau ia mengemban sebuah tanggung jawab. Setidaknya, itu semua hanya masa lalu. Sebuah tragedi yang menimpa Rora saat itu adalah, ia mencintai seorang Asano Gakushuu. Seseorang yang saat itu hampir menyelamatkan Rora yang mati kelaparan dan tersesat. Sehingga, Rora mengikuti Gakushuu hingga saat ini. Rora berhutang nyawa dengan seorang vampir.

   Suasana gelap menghantui sekitar. Deru nafas Rora terdengar jelas pada indera pendengaran Gakushuu pagi itu. Sang pemuda yang perlahan menjauh dari leher sang gadis selepas 'minum' dan meninggalkan bercak darah, Gakushuu memilih menatap kedua mata sebiru samudera milik Rora yang berada di bawahnya--ia bisa melihat jelas lekuk tubuh sang gadis. Lalu,  ia memperhatikan ekspresi wajah Rora yang mengerutkan dahinya, rona merah tercetak pada wajahnya. Tatapannya lembut menatap sang gadis. Kemudian, Gakushuu mengangkat salah satu tangannya, ia letakkan pada pipi kanan milik Rora. Mengelusnya perlahan tanpa memikirkan ekspresi tidak suka dari sang pemilik pipi.

Lacerate || Asano GakushuuDär berättelser lever. Upptäck nu