10 ; dia

579 117 10
                                    

Bugh

Bugh

"karena gue gak suka lo bahagia, jadi.. gue ada kejutan buat lo hahaa."

Bugh

"Brengsek!!"

Ini adalah hari ketiga ujian kenaikkan kelas berlangsung. Awal ujian terlihat seperti biasa, sampai di hari ketiga ini.. Beomgyu habis babak belur, entah berantem dengan siapa.

Kini Aera sedang mengobati Beomgyu yang wajahnya penuh dengan lebam akibat tonjokan. Ada Yeonjun, Taehyun juga Kai. Soobin sedang rapat osis untuk persiapan acara kenaikkan kelas dan kelulusan nanti.

"Ribut sama siapa lo?"

"Ra.. hati-hati ya." Lirih Beomgyu yang mengabaikan pertanyaan dari Yeonjun.

"Hah? Hati-hati apaan?" Aera memberhentikan kegiataannya lalu menatap Beomgyu.

Beomgyu menghadap kesamping lalu memegang kedua bahu Aera, "kalo ada orang yang macem-macem sama lo, bilang ke gue ya?"

"Ada apa si gyu? Siapa emang yang mau macem-macem? Hah?"

Beomgyu hanya menoleh sebentar ke arah Taehyun lalu kembali menatap Aera, mengabaikan Taehyun yang sudah geram dengan beruang besar itu.

Muncul ide jail di kepala Aera yang langsung saja ia lakukan.

"Tadi ada yang cubit gue, teruss gue di tarik gituuu nah abis ituu gue dijambakk. Sakit bangett pokonyaa"

"Bener ra? Siapa?"

Aera malah tertawa puas, "hahahaha gue boong beom.."

"Ra.. gue serius"

"Iya.. gue bercanda."

"Yang selesai duluan boleh pulang."

Mendengar ucapan Pak Seokjin seperti itu, semua siswa dengan terburu-buru dan panik mengerjakan soal matematika.

Aera si biasa saja, karna tinggal dua soal lagi yang belum selesai.

Oh iya. Saat ujian seperti ini, memang sudah menjadi tradisi kalau tempat duduk di acak. Jadi.. yang dulu Aera duduk dengan Hana, untuk sementara ini, Aera duduk dengan Haechan.

Manusia yang paling Aera hindari, sekarang malah berada di samping nya. Duduk dengan tenang, dan tidak berbicara sepatah kata pun.

Terkejut, dan sedikit senang saat Aera mengetahui bahwa ia duduk dengan Haechan. Bodoh memang, kenapa senang didekatkan dengan orang yang menyakitinya dulu?

Aera merapikan tasnya.

"Aera! Kamu mau kemana?"

"Lah kata bapak kalo udah selesai boleh pulang?"

Semuanya hampir terkejut tapi tidak heran juga kalau Aera selesai duluan.

"Ra.. pstt"

Aera menoleh ke arah Hana yang memanggilnya dengan berbisik. Aera yang mengerti maksud Hana pun langsung memberi sebuah kertas yang sudah dituliskan jawaban. Ya, Aera sudah menyiapkannya.

[✔] Choi Beomgyu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang