【O.14】

123 12 3
                                    

𝐇𝐚𝐫𝐢 𝐌𝐢𝐧𝐠𝐠𝐮, 𝐊𝐞𝐝𝐢𝐚𝐦𝐚𝐧 𝐊𝐞𝐥𝐮𝐚𝐫𝐠𝐚 𝐀𝐝𝐲𝐭𝐡𝐚𝐦𝐚





"Mas, abang, adek. Cepetan bangun, sarapan!" Suara seorang perempuan terdengar menggema memanggil ketiga putranya untuk bangun dari tidurnya.

Namun setelah teriakan itu pun, tidak ada tanda-tanda kemunculan tiga makhluk yang dimaksud.

"ARYAN, AREN, ARAN! SARAPAN ATAU MAKANANNYA MAMAH BUANG!" Teriak perempuan itu lagi.

Setelah teriakan dari wanita itu, seketika pintu kamar yang letaknya berderet seperti pintu kontrakan, mulai terbuka satu per satu.

"Iya-iya mah." Ucap ketiga anak lelaki itu pasrah.

Perkenalkan, ini adalah keluarga Adythama. Perempuan yang berteriak sejak tadi adalah ibu ratu di keluarga ini, Sabella Ariana. Ketiga saudara ini biasa memanggil beliau dengan panggilan mamah.

Kemudian ada pria berkacamata yang selalu duduk diam dengan korannya sembari menunggu anak-anaknya tiba di meja makan adalah Sandiga Adythama, alias papah.

Dan untuk anak sulung yang jarang pulang karena sibuk bekerja di luar kota, dan hanya pulang saat di telfon oleh ibu ratu adalah mas Aryan, nama lengkapnya Ryanding Adythama.

Sedangkan si anak tengah, kalian sudah tahu siapa dia. Rentaeyong Adythama, mamah Bella biasa memanggilnya bang Aren.

Dan ketiga, si bungsu yang mana suka jahil dan tukang ngadu kalau kata kedua abangnya, adalah dek Aran, nama lengkapnya Randhika Beomgyu Adythama.

Ngomong-ngomong, ketiga saudara ini tidak memiliki selisih umur yang terlalu jauh. Karena Aryan hanya lebih tua 5 tahun dari Taeyong, sedangkan Taeyong lebih tua 3 tahun dari Beomgyu, yang mana membuat selisih umur Aryan dan Beomgyu adalah 8 tahun. (Pusing nggak lo pada.)

"Mamah bangunin pagi-pagi ngapain sih orang hari Minggu juga." Protes Beomgyu yang sebenarnya masih mengantuk karena tadi malam ia tidur larut.

"Mamah sama papah mau ke tempat nenek, makanya mamah bangunin kalian pagi-pagi biar bisa mastiin kalian sarapan. Ntar kalo mamah langsung pergi, kalian pasti nggak bakalan makan. Apalagi si abang, yang ada tidur mulu dari pagi sampai pagi lagi." Omel mamah Bella mencoba mencurahkan isi hatinya.

Memang berat sekali yang namanya menjadi seorang bunda itu.

"Mamah sama papah nginep?" Tanya Aryan sambil meminum susu putih yang sekarang tinggal setengahnya.

"Nginep, bahkan kayaknya bisa dua sampai tiga hari." Jawab mamah Bella. Sedangkan papah Sandi masih asyik dengan kopi dan asapnya.

"YAH KOK LAMA BANGET? NGAPAIN?" Keluh Beomgyu tidak rela ditinggal pergi kedua orangtuanya. Beomgyu sebenarnya bukannya tidak suka ditinggal, hanya saja kalau kedua orangtuanya tidak ada di rumah maka Beomgyu akan menjadi sasaran empuk atas kejahilan kedua abangnya.

"Soalnya nenek lagi sakit, dan sakitnya juga lumayan parah kali ini." Jawab mamah Bella.

"Aran ikut boleh nggak mah?" Tanya Beomgyu sambil menatap mamah Bella dengan tatapan memelas.

"Lo kan sekolah dodol." Sahut Taeyong bahkan sebelum mamah Bella menjawab.

"Apa sih bang, gue nggak nanya sama lo ya, gue nanya sama mamah." Cibir Beomgyu kesal.

"Nggak boleh ikut lah, adek kan sekolah."

"Kan bisa izin mah, bilang mau ke tempat nenek soalnya nenek sakit." Bela Beomgyu masih keukeuh ingin ikut.

𝐏𝐥𝐞𝐚𝐬𝐞 𝐋𝐨𝐯𝐞 𝐌𝐞 | 𝐋𝐞𝐞 𝐓𝐚𝐞𝐲𝐨𝐧𝐠 𝐱 𝐙𝐡𝐚𝐨 𝐋𝐮𝐬𝐢Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang