I'M SORRY NARUTO [END]

12

"bagaimana..." suara serak berasal dari dalam gelap, seorang laki laki berpakaian hitam sedang menelpon seseorang

"target kita hanya satu... Jangan sampai gagal lagi.." suara lain yang bersal dari sebuah ponsel, suara laki laki dalam ponsel itu agak tua

"Roger... Kali ini pasti akan berhasil" laki-laki itu tersenyum jahat di dalam kegelapan..

Akan ku hancurkan mereka yang memiliki marga Fumiko...  Termasuk Tiara Fumiko!! Aku akan beri hadiah yang sangat menarik untuknya..

Dilihat di dekat laki-laki itu terdapat sebuah foto 3 orang, 2 perempuan dan 1 laki-laki berdiri di belakang salah satu toko game....

Naruto, Menma dan Taria berjalan sepanjang jalan menuju tempat yang mereka tuju.

"Ah?"

"ada apa Tar?"

"aku lupa onechan minta tolong ambilkan pesanan buku yang ia pesan kemarin"

"kalau begitu sekalian saja biar nanti tidak lupa?" ada sedikit jeda hingga Naruto bertanya lagi "tapi apa kamu tau tempatnya?"

Taria menggangguk "ya aku tau dimana tokonya Di depan sana" menujuk salah satu toko yang tidak jauh dari tempat mereka

"kalau begitu kita ambil dulu pesanan Tiara senpai"

Tak jauh dari tempat mereka, sepasang mata mengawasi mereka diikuti dengan seringan lebar

"Target ditemukan!"

*
*
*

di sebuah restaurant

tiara bersama pasangan Namikaze masih membicarakan masalah mereka, tiara yang sedang mimun tiba tiba menatap luar jendela, ia menatap lama hingga langsung berdiri dengan ekspresi panik

"Ada apa Tiara san?" Melihat tingkah Tiara yang tiba tiba Minato menatapnya sedikit khawatir

"Aku merasakan sesuatu yang buruk akan terjadi" Tiara menjawab tanpa mengalihkan dari jendela

Beberapa detik ia membelak Mata kaget sekaligus panik langsung mencari barang di tas nya ... Ya itu pasti handphone kan!?

Pada saat yang sama Khusina yang mendengar pun tanpa sengaja menjatuhkan gelas yang didekat tangan nya hingga pecah membuat pengunjung yg di sana menoleh ke arah nya

Minato yang berada di disampingnya tersentak "Khusina!? Kau baik baik saja"

"Iya aku baik baik saja tapi.. perasaan ini sangat tidak nyaman"

"Seorang ibu memang memiliki insting yang sangat kuat jika itu menyangkut keluarga nya" Tiara yang sedari menatap dengan handphone yang sudah di tangan nya dan seperti nya ia menghubungi seseorang?

"Apa maksudnya? Dan siapa yang sedang anda telpon?" Tanya Minato

Sebelum Tiara menjawab sebuah suara muncul dari handphone nya

'tumben kamu menelpon ku biasa aku terus yang menel-'

'dia kembali sekarang ...' Tiara memotong dengan cepat

'benarkah! Tapi bagaimana bisa dia bukan nya  dia-'

'sepertinya ada yang membangunkan nya dan melepas segel nya'