S2 Chap 3

2.3K 176 37
                                    


Yuhuuu!!!

Double update!! (≧▽≦)

Happy reading!!














5 Jam kemudian..

"Syukurlah pasien mendapat penanganan dengan cepat, sekarang kita hanya menunggunya tersadar"

"Terima kasih"

"Bisa anda ikut ke ruang saya sebentar?"

"Ada apa dokter?"

"Ada informasi penting yang harus saya sampaikan"

"Baiklah"

"Aku akan mengurus administrasi nya dahulu" ucap sang suami.


***********


Dokter menyerahkan kertas berisi hasil pemeriksaan yang baru saja diterimanya.

"Apa anda memiliki suatu hubungan dengan anak tadi?"

Orang itu menggeleng lalu menjelaskan kronologi nya.

"Maaf, saya tadi tidak sengaja menabraknya saat perjalanan pulang tadi"

"Tapi kenapa hasil pemeriksaan ini...." Ucapan orang itu terhenti saat melihat hasil akhirnya, ingin rasanya ia tidak mau percaya.

"Ya itu benar-benar asli hasil darah kalian. Kalian memiliki kesamaan 97%. Dan itu cukup membuktikan bahwa anak tadi memiliki suatu hubungan khusus dengan anda"

(PS: Di sini author cuma ngarang ya guys😭 tidak benar-benar terjadi, mungkin :v)

"Maksud dokter.... Dia anak kandung saya?"

Dokter itu mengangguk.

"Tapi kita tidak bisa membuat kesimpulan secepat itu, bisa jadi ini hanya kebetulan yang langka"

"Baiklah terima kasih dokter, saya permisi"

"Ya silahkan"

Orang itu keluar dengan menggenggam erat kertas pemeriksaan tadi ditangannya.

"Apa maksudnya ini?" Lirihnya.

Ia memasuki tempat anak itu dirawat.
Saat sudah sampai di dekat anak itu, ia mengelus rambutnya pelan.

Di dahi gadis kecil tadi terdapat perban yang melilit lukanya.

"Kenapa saat aku melihatmu, aku merasa sudah mengenalmu sejak lama? Sebenarnya siapa kau nak?"
Ucapnya nya bersedih saat mengetahui fakta yang baru dia ketahui dari dokter tadi.

"Apa benar kau anak ku? Tapi dengan siapa?"

Ceklek

Seseorang datang dan memegang pundak nya.

"Apa kata dokter tadi hm?" Tanyanya yang ternyata adalah suaminya.

"Dokter bilang kemungkinan dia.....

Deg!

'Aku tidak bisa memberitahu nya'

.... Akan sadar besok"

"Itu saja?"

"I-iya" gugup orang itu.

"Sayang jangan-"

"Ah iya, dan juga gegar otak ringan" ucap orang itu dengan cepat.

"Kasihan sekali dia, baiklah kita tunggu sampai dia sadar ya"

Chup.

Sang suami mengecup kepala istrinya.

"Apa kau mencari tahu tentang anak ini?" Tanya orang itu hati-hati.

NaruSasu [SEASON 2]Where stories live. Discover now