Hujan tak kunjung reda, cuaca hari itu sangat berkabut, payung2 hitam dari orang2 berduka di bawah hujan terlihat senyap. Isak tangis tertelan oleh suara gemuruh langit.
" Appa ... hiks .. hiks .. "
" ikhlaskan saja tuan, mari kita kembali hari sudah mulai gelap ". Ucap seorang pelayan, tangan dari pelayan itu mengusap2 pelan bahu tuannya namun olehnya di tepis dengan kasar.
" Kenapa bisa seperti ini ? Hyung kau yg terakhir kali bersama mereka coba jelaskan padaku ? Kenapa kau tidak menyelamatkan mereka ? Hiks .. hiks "
" Seungmoo.. dengarkan aku .. "
" TIDAK .. TIDAK .. ini pasti sebuah kesalahan, ini pasti pembunuhan .. !! "
Mark lalu memeluk Seungmin, meski orang yang di peluknya berontak.
" Kim Seungmin, dengarkan aku .. !!! " Mendengar bentakkan itu, Seungmin terdiam sejenak.
" Aku memang bersama mereka, tetapi aku ada di kereta kuda lainnya. Sebisaku menyelamatkan Ayahmu tetapi terlambat, sihirku tidak sampai pada mereka .. "
Seungmin terdiam badannya masih mengigil.
" Tanah longsor itu dengan cepat menyeret kereta kuda ayahmu ke jurang, dan juga mahluk2 tidak di kenal terus menerus menyerang kami, aku juga harus kehilangan lenganku karna itu "
" Aku tau ini berat bagimu .. ku mohon bersikaplah dewasa, kau adalah kepala keluarga Duke sekarang !! Smua orang bergantung padamu Seungmoo .. "
Mendengar hal itu Seungmin tersenyum sinis, diapun tertawa.
" ahahaha .. kau benar Hyung, aku kepala keluarga Duke .. "
" S-seungmin .. oii .. "
Wajahnya kini tersenyum lebar, dia tidak lagi menangis..
Tatapannya kini mengedar kesekelilingnya, memperhatikan wajah orang2 yang hadir satu persatu.
" Kau lihat sendiri kan ? Padahal di acara pelantikanku orang2 yang mengaku keluarga Duke sangat banyak yang hadir .. "
Jari gelunjuknya kini menunjuk satu persatu orang di depannya..
" Tapi lihat sekarang ... Hanya para pelayan yang hadir di pemakaman Appa hari ini, ini bukan pertama kalinya .. di saat eomma meninggalpun hanya ada aku, kau dan appa .. "
" hahha .. hahhaahah .. haha .. bukankah ini lucu .. " . Seungmin terus tertawa keras, membuat para pelayan termasuk Mark merinding melihatnya ..
" Seungmin .. kendalikan dirimu .. woy ". Ucap Mark yg panik dan mengguncang2 badan Seungmin.
" Ironis bukan .. Kau hanya menthorku, orang yang sama sekali tidak punya hubungan darah denganku, tapi kau slalu ada untukku layaknya keluarga sedarah "
" Tuan memberi tanggung jawabnya padaku .. aku bersumpah untuk setia padamu & menjadi menthor sihirmu "
Kini giliran Seungmin yang terdiam..
" Beliau orang yg membawaku dari jalanan, dan membuatku hidup dengan baik disini .. Beliau yg mengulurkan tangannya pertama kali padaku .. "
" Seungmin .. aku tau kamu kehilangan, tapi aku juga merasa demikian, jangan ikuti emosimu sekarang .. "
" aku tau semua keluarga duke tidak hadir hari ini, mungkin mereka punya alasannya sendiri, jadi ... "
" Hyung .. kupikir tumbuh bersama dari kecil membuatmu bisa mengerti diriku, aku salah .. hanya karna kita beda 5 tahun .. "
" Ternyata Kau sama saja .. "
Seungminpun kemudian pergi meninggalkan semua orang yg ada disana, Hujan mengenai tubuhnya hingga membuatnya basah kuyup. Mark hendak mengejarnya namun Seungmin menggunakkan sihirnya untuk teleport & menghilang.
Sedetik kemudian hanya terdengar teriakkan Frustasi dari Mark.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tatapan umin setajam silet 😁 Melesat sampai hati
######
Masih di hari yang sama, Mercurius Castle di sore hari nampak sepi karena sang pemilik masih tertidur di dalam kamar nya masing2. Ada satu yang terlihat sedang makan siang di sudut kamarnya.
SLRUUPP .. SLRUUP .. SRUUP ..
" ugh .. Yang mulia, s-sudah cukup .. a-anda sudah me-minum nya .. ter..lalu ba..nyak hh.. engh .. ". Ucap seseorang yang darahnya sedang dihisap.
" hmmm ... aku masih belum kenyang .. " " tapi jika ku hisap lagi, kau akan jadi debu .. hahhh .. aku tak mau ruanganku kotor, dan lagi aku masih membutuhkanmu JB "
BRUGH ..
Felix menghempaskan JB ke kasurnya, dia nampak terengah - engah mengatur nafasnya ..
" huhh .. huhh .. Padahal aku sudah membawakanmu makanan kenapa malah menggigitku, aku mengambil budak manusia itu pagi ini tapi kau malah menyerangku ".
Felix berjalan ke arah budak yang tangan dan kakinya terikat itu, lalu tangannya mencengkram leher budak itu membuatnya kesulitan bernafas. Diapun mengangkat budak itu lalu melemparkannya ke arah JB.
" whoaa .. apa yang kau lakukan yang mulia ? "
" aku tidak suka darah manusia mereka terasa hambar bagiku, Darah Vampire bangsawan lebih manis & lezat, ahh .. aku jadi ingin minum darah Chan Hyung .. "
" Darahnya benar2 bisa memuaskanku .. Benar2 Darah dengan kualitas terbaik, membayangkannya saja sudah membuatku ingin menggigitnya dalam2 .. hmm .. Tapi Channie sedang tidak disini .. "
Diapun berlari ke arah jendela, mata birunya menatap ke arah langit.
" JB .. budak itu milikmu dan jangan menyisakannya .. " Mendengar perintah itu, budak itupun menjadi korban selanjutnya, diapun mati kehabisan darah..
" Apa rencanamu selanjutnya ? " Tanya JB sambil menyeka mulut yang penuh darah.
" Sepertinya mereka sudah menemukannya, ini di luar prediksi ku sebelumnya .. aku meremehkannya .. "
" apa sudah saatnya kita bergerak ? "
" hmm .. masih belum, mereka memang sudah menemukannya tapi belum mendapatkan Stone utuhnya .. "
Diapun berbalik menatap JB dengan mata merah & senyum menyerigainya.
" akan ku pastikan itu tidak akan mudah bagi mereka hihi ... "
JB menatap Felix dengan herannya, dia sungguh tidak mengerti apa yang ada dalam pikiran tuannya itu. Yang bisa JB lakukan sekarang adalah setia pada tuannya hingga akhir..
Hallo .. Apa kalian menikmati ceritanya ? Jangan lupa tinggalkan, ❤ dan komentar yaa juga jangan lupa vote ..
