CHAPTER 6

3.8K 243 50
                                    

Chapter 6.

Pagi hari pukul 08.00 di japan.

Di kediaman Otsutsuki saat ini sedang berkumpul Naruto dan Keluarganya di ruang keluarga, mereka baru saja habis sarapan pagi dan sekarang mereka terlihat mengobrol satu sama lain.

" Kapan kalian mengambil alih perusahaan ? " Tanya Hagaromo pada anaknya.

" Entahlah tousan, itu terserah Aniki saja " Jawab Luiz dan di angguki 3 saudara lainnya.

" Yang pasti kami tidak akan terburu-buru tousan karena kami masih harus berada di militer dan menjadi pelindung untuk negara jadi untuk sementara kami tidak terlalu memikirkan itu " Ujar Naruto pada Hagaromo.

" Naru, apakah kau tidak bisa meninggalkan Militer Naru, kaachan hanya tidak ingin kalian kenapa-kenapa dan kaachan khawatir dengan kondisi kalian " Ujar Kaguya dengan khawatir, sementara Mereka yang mendengar pun hanya terdiam, jujur mereka tidak ingin membuat orang tua mereka khawatir namun inilah salah satu resiko mereka menjadi tentara, Red Death pun melirik ke Naruto. Naruto yang paham pun mencoba kembali menjelaskan pada Kaguya.

" Kaachan bukankah kaachan dan tousan sudah mengijinkan aku waktu itu, dan sekarang aku sudah menjadi seperti ini juga karena usaha dan doa kalian, kami tidak bisa meninggalkan militer secara instan apalagi diposisi kami sebagai perwira itu sulit, apalagi dengan aku sebagai pemimpin dan sebuah team seperti kami sangat sulit untuk meninggalkan apa yang sudah kami raih dengan susah tousan, kaasan. Jadi aku minta kaachan dan tousan hanya perlu mendoakan  kami agar selalu selamat " Ucap Naruto panjang lebar.

" Itu benar kaachan tousan, kami juga akan saling melindungi dan tidak akan membuat kalian berdua mengalami kesedihan lagi " Ujar Serdar menambahkan.

Hagaromo dan Kaguya pun terharu dan Kaguya memeluk mereka semua untuk mengurangi rasa khawatir nya.

" Sini nak, kalian memang anak kaachan yang aku paling banggakan dan sayangi, tolong pegang kata-kata kalian aku tidak mau kehilangan kalian " Ujar Kaguya sambil memeluk mereka semua.

Hagaromo hanya tersenyum melihat istrinya dan anak-anaknya itu.

Tiba-tiba terdengar suara ponsel dari saku Naruto.
Naruto pun melihat siapa yang menelpon dan menjauh dari keluarganya.

" Ada apa menelfonku sayang ? " Jawab Naruto saat mengangkat telfonnya itu.

" Naruu, aku rindu padamu, oh ya bisakah kau jemput aku di bandara jepang? " Ucap Wanita itu dari seberang sana.

" Kapan sayang? " Jawab Naruto.

" SEKARANG NARU-KUN " Ucap wanita itu kesal pada kekasih pirangnya ini.

" Ouhh, A-APA SEKARANG, BAIKLAH KAU TUNGGU DISANA OKE, AKU AKAN MENJEMPUTMU " jawab Naruto sambil berteriak dan mengagetkan keluarganya.

" Mouu jangan berteriak Naru, baiklah aku tunggu sayang " Ucap wanita itu

Naruto pun langsung bergegas ke kamarnya untuk mengganti pakaian miliknya. Dan kembali turun lalu melihat wajah penasaran keluarganya.

" Kau mau kemana Naru? " Tanya Kaguya

" Hehe kaachan touchan, aku pergi ke bandara menjemput calon menantu mu nanti byee " Ujar Naruto sambil berlari keluar dan meninggalkan wajah cengo keluarganya.

" C-calon mantu? " Beo semuanya

" Hahaha, pasti cewek cerewet itu, oh tidak kehidupan normalku akan kembali berisik " Ujar Serdar

" Cewek cerewet?berisik? " Beo Luiz dan Albert

" Jangan-jangan... " Ujar Ronald dan di angguki oleh Serdar

Kisah NarutoWhere stories live. Discover now