Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Aku minta sepotong rotimu ya hyungie.." Jungkook menyobek roti isi milik Seokjin.
"Apa kau mau semuanya?"
"Lalu apa yang akan kau makan hyungie jika roti isimu kau berikan padaku semua?" tanya Jungkook dengan mulutnya yang penuh makanan.
"Aku sudah kenyang dengan melihatmu makan saja, yang terpenting kamu dan anak kita."
"Tidak, kau juga harus makan. Aku akan menyuapimu, sekarang buka mulutmu..aaaa..." Jungkook menyuapkan sepotong daging dari piringnya untuk Seokjin.
Seokjin membuka mulutnya untuk menerima suapan dari Jungkook.
"Kau senang sayang?"
"Hhmm..aku sangat senang hanya dengan menghabiskan waktu seperti ini." angguk Jungkook.
"Setelah ini mau kemana?"
"Eemm..kita berbelanja bulanan ya, stok makanan dan barang-barang yang lain dirumah sudah hampir habis."
"Siap bos." ucap Seokjin dengan hormat pada Jungkook.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Jungkook tersenyum sangat lebar melihat tingkah suaminya yang sangat imut menurutnya.
"Lihat sayang..appamu begitu imut jika tertawa seperti itu. Tumbuhlah dengan sehat di dalam sana, daddy dan appa tak sabar menantimu." Seokjin mengusap perut Jungkook dengan lembut sembari berbicara pada calon anak mereka.
Jungkook tersenyum melihat Seokjin yang begitu bahagia dengan kehamilannya dan Seokjin yang begitu protektif padanya membuat cintanya pada Seokjin semakin besar.
. .
"Masuklah dulu, aku ambil trolley dulu untuk belanjaan kita nanti." pinta Seokjin saat mereka sudah sampai di sebuah supermarket.
Jungkook jalan perlahan menyusuri lorong mencari kebutuhan rumah mereka yang sudah menipis.
Jungkook melihat makanan yang disukainya dan stok barang disana tinggal satu barang yang tersisa, ia dengan cepat mengambil barang itu namun disebelahnya juga ada seseorang yang ingin mengambil makanan itu sehingga tangan mereka bertabrakan.
