MANIFESTASI [Revisi]

Prolog

Manifestasi balik lagi
Gimana kabar kalian?

-----»«-----★Manifestasi★-----»«-----

Seorang gadis berjalan menuju sekumpulan orang-orang berpakaian hitam di hadapan nya. Dengan ketukan sepatu merah yang menggema seluruh ruangan.

Mereka yang mendengar nya berbalik, memberi jalan pada gadis tersebut dengan seekor anjing yang berada di samping gadis itu, membawa pandangan takut pada anak kecil yang melihat nya.

Araaya Shannya Maheswara. Siapa yang tidak kenal gadis ini? Anak tunggal dari keluarga Maheswara yang ternama.

Dagu gadis itu terangkat tinggi, cukup angkuh jika di lihat, kaca mata hitam yang menutupi mata nya menambah kesan sempurna pada diri Annya, tidak ada yang tau apa yang dipikirkan oleh gadis itu. Namun sebagian orang amat sangat membenci sifat angkuhnya.

Annya menatap datar peti yang berada di hadapannya, mata nya sama sekali tidak berkedip maupun berair. Tidak ada kesedihan yang terlihat dari gadis itu.

Pandangan gadis itu berahli pada seorang laki-laki paruh baya yang sedang merangkul pinggang wanita yang mungkin seumur dengan nya.

Annya berdecih sinis ketika pandangan mereka bertemu. Benar-benar menjijikan! Bagaimana bisa ayah nya membawa jalang di hadapan istrinya yang meninggal saat ini? Pria bau tanah itu benar-benar membuat darah Annya mendidih.

Annya melempar bunga tulip kuning di atas peti ibu nya, menimpah bunga mawar putih yang sudah banyak terkumpul disana.

Gadis itu berlalu pergi dengan anjing Doberman yang berwarna hitam, tampak gagah dan siaga mengancam siapapun yang berani mengusik pemiliknya.

Bunga yang di lempar Annya cukup membawa perhatian, jenis tulip kuning yang mengartikan pengharapan kematian.

Sikap Annya membuat saudaranya yang tadi menatap sinis, kini semakin sinis. Annya peduli itu? Tentu saja tidak! Sejak awal keluarga nya sudah hancur.

Dia tidak pernah mengerti tentang lingkaran keluarga yang sebenarnya. Nyawahnya di perlukan hanya untuk meneruskan perusahaan ayahnya nantinya.

Handphone Annya bergetar, membuat gadis itu berdecak kesal. Lalu merogoh tas nya, melihat siapa yang membuat nya bertambah kesal.

"Hallo."

"Nyak, nanti malam ada balapan, Lo mau ikut ga?" Tanya orang yang berada di seberang sana

"Taruhannya?"

"Villa di Bali sama mobil Bugatti La Voiture Noire."

"Uang?"

"Ada sih, tapi ga sebanyak minggu semalam, 50 juta doang, tapi taruhan yang lain nya udah termasuk mewah anjir! Lo ikut ga?" Ujar suara di seberang sana mencoba untuk merayu

"Gue ikut."

"Laksanakan princess, kira-kira kalau Lo menang, gue kecipratan ga nih?"

"Aman."

"Bye darling, I look forward to seeing you tonight."

"Hm."

Annya menutup panggilan nya, masuk ke dalam mobil dengan anjing Doberman yang berada di sebelahnya.

Gadis itu menjalankan Bugatti Centodieci nya berwarna merah menyala, membelah jalan dengan kecepatan yang lumayan, membuat atensi pengendara lain tertuju pada mobilnya.

Annya dengan kehidupannya. Tidak akan pernah lepas dari pandangan orang. Baik secara rupa ataupun harta.

-----»«-----★Manifestasi★-----»«-----

CERITA INI SEBELUM NYA SUDAH PERNAH DI PUBLIKASI

Tahap revisi

TBC