10 : what's wrong?

2.6K 345 50
                                    



pulang sekolah hari ini jea harus ketemu sama jaehyun buat ngurusin surat lomba, gatau kenapa si jaehyunnya gak ada yang bisa nemenin mungkin—jadi dia minta tolongnya ke jea

jea juga udah berhasil ngeyakinin keempat temennya kalau dia bakal pulang sama supir dan nunjukin chatnya jea sama supirnya ke yang lain

lagi pula renjun jeno haechan jaemin juga udah janjian mau ke toko sepeda setelah pulang sekolah, gatau lah terserah mereka aja mau beli barang samaan terus

jea jalan sendiri ke ruang vokal buat nemuin kakak kelasnya itu, dan bener aja ternyata emang mereka cuma berdua di sana "eh jea, sini dulu je" panggil jaehyun

jea langsung meletakkan tasnya di salah satu kursi dan mulai bantuin kakak kelasnya itu.

sebenarnya sekolah belum begitu sepi, masih ada beberapa anak osis yang rapat dan beberapa anak yang masih ngerjain piket—jadi kamu gak perlu takut jalan dari ruang vokal ke lobby sendirian nanti

setelah kurang lebih 30 menit bantuin jaehyun, akhirnya jea pamit untuk pulang duluan "kak jaehyun aku pulang dulu ya kak"

"makasih ya je udah bantuin, gamau saya anter aja?" tanya jaehyun, dia juga gak enak masa udah minta tolong sekarang gak dianterin pulang

"gausah kak, jea udah dijemput" jaehyun mengangguk lalu mempersilahkan jea meninggalkan ruang vokal menyisakan jaehyun yang masih harus membereskan beberapa hal lagi

jea berjalan di koridor sekolahnya yang sepi itu, tiba-tiba tiga orang perempuan yang sepertinya kakak kelasnya menghampiri dia lalu menyiram es jeruk yang sangat dingin ke badannya

jea yang terkejut hanya bisa membukatkan matanya sempurna sambil melihat ke arah bajunya yang sudah sangat basah, ketiga perempuan itu tertawa

dan salah satu dari mereka berbicara "gak bisa apa apa ya lo, temen lo berempat itu udah pulang, kun yang katanya sepupu lo juga udah gak keliatan nih, sama siapa lagi? jaehyun ya?" lalu perempuan itu tertawa lagi

"makanya jadi cewe itu jangan sok cakep, suka ya pilih satu, jangan semua lo ambil" sebenarnya masih banyak lagi yang mereka katakan, tapi jea gak peduli dan malah nahan dingin sekarang

kun yang masih ada di ruangannya dan denger ada rame-rame langsung ngeliat ke liar dan mendapati speupunya di ujung koridor yang basah kuyup sekarang

dia lari ke ujung koridor dan mendapati jea yang durundung oleh ketiga perempuan kelas 11 di depannya, ketiga perempuan itu sekarang cuma bisa panik dan menunduk tanpa berani menatap kun

kun dengan cepat melepas jaketnya dan memakaikan di tubuh jea lalu menyembunyikan jea di belakangnya

kun mendekat ke tiga perempuan itu lalu memarahi mereka habis-habisan "malu udah kakak kelas kelakuannya masih kayak orang gapernah belajar moral"

setelah selesai mengomeli mereka dengan segala belaan yang dilontarkan untuk adik sepupunya ini, kun dengan cepat mengantar jea ke mobilnya "pak, tolong cepet ke rumah ya pak" kata kun ke supir keluarga jea itu

sebelum pergi, jea memberi pesan kepada kun untuk tidak memberi tahukan ke keempat temannya duluan—biar dia aja yang cerita walaupun gatau kapan

begitu sampai di rumah, jea langsung bersih-bersih dan tidur—dia bener bener butuh istirahat sekarang

dia bangun pukul 8 malam dan baru sadar kalau orang tuanya baru pergi pagi tadi ke thailand, dia bangun dengan kondisi pusing dan kayaknya dia masuk angin

udah, gak sanggup dia.

dia langsung ambil hp dan ternyata ada banyak notif dari temennya, dia langsung nelfon jeno yang nomornya paling atas di history call "h-halo jeno"

"jea, kamu di mana? ada apa?" terdengar suara jeno yang panik di sebrang sana

"jeno boleh ke rumah gak? jea sendiri"

"aku otw"

jeno langsung ngegas mobilnya untuk jemput ketiga temannya dan mereka langsung ke rumah jea dengan khawatir, jea sering sendiri di rumah dan ini baru pertama kali dia nelfon malem malem untuk minta ditemenin

mereka sampai dan langsung ke kamar jea, mendapati dia yang baru saja ke luar dari kamar mandi dengan menggunakan hoodie "kenapa?" tanya renjun sambil mendekat ke arah jea

"masuk angin kayaknya" kata jea sambil tersenyum, jaemin menyuruh jea untuk tiduran di tempatnya lalu ke dapur untuk mengambilkannya susu hangat

"mama papa sekarang ke mana?" tanya jeno, jea menghela nafasnya pelan "tadi pagi ke thailand"

haechan mendapati lengan jea tepatnya di pergelangan yang membiru, sepertinya jea gak sadar—haechan mengangkat lengan jea pelan lalu menunjuk pergelangannya "ini kenapa, jeje?"

jea menatap tangannya heran—ah pasti ini gara-gara tadi sempet ditarik sama salah satu kakak kelasnya itu, jea menyenderkan kepalanya di headboard kasur lalu memejamkan matanya pelan "ada apa, jea aphrodite?" tanya haechan lagi

"maaf" kata jea

jaemin yang baru kembali langsung ikut duduk di tempat tidur jea "kalian kalau aku cerita jangan aneh-aneh habis itu" kata jea

renjun menggeleng "gak janji"

"kamu cerita dulu" kata jaemin

jea akhirnya menceritakan bagaimana kakak kelasnya itu menyiramnya dengan es jeruk yang sangat dingin dan memarahinya karena terlalu dekat dengan mereka berempat, jaehyun, dan kun

keempat laki-laki itu dengan susah menahan amarah mereka, dengan cepat mereka menyuruh jea untuk tidur "kalau butuh apa-apa panggil aja, kita di luar" kata renjun sebelum meninggalkan kamar jea






































___

tbc

aku kangen.

sorry for the typo(s)
jangan lupa vomment!

Has llegado al final de las partes publicadas.

⏰ Última actualización: Jan 19, 2021 ⏰

¡Añade esta historia a tu biblioteca para recibir notificaciones sobre nuevas partes!

safe place | nct dream 00 lineDonde viven las historias. Descúbrelo ahora