Bab 53

4.2K 345 24
                                    

" dah makan ubat dah?"

Quenny mengangguk sambil mengukir senyum .

"Good girl" walter mengusap kepala Quenny perlahan .

" oh ya , lepas ni Quenny kena jumpa doktor tau  "

" Bila?" Soal Quenny

Walter melihat ke arah jam tangannya.

" Hmm , 2 jam dari sekarang "

Quenny mengangguk .

"Dah pergila siap"

" Alah lama lagi" ujarnya .

Walter mencebik .

" Lapar tak? Aku masakkan "

Quenny mengangguk lagi .

" Hari ni , kita breakfast roti sa... "

" Roti , roti , roti , tak de benda lagi ke ? " Quenny mengeluh perlahan

" Kau kan kena jaga.."

"Pemakanan , ye aku tau" quenny mencebik

Walter ketawa kecil .

" Dah , aku sediakan breakfast , lepastu makan , and then bersiapa , okay?"

Quenny dengan malasnya mengangguk . Quenny memerhati gerak geri Walter menyediakan sarapan untuknya .

" Okay , ini susu untuk kau "

" Susu ape ni?"

"Susu , err entahlah , kau minum je la " ujar Walter

" Bukan susu untuk budak-budak ke?" Quenny mengangkat gelas berisi susu itu lalu diperhati

" Alahh kalau susu untuk budak-budak pun ape salahnya , kau pun macam budak-budak ape"

Pap!

"auch , sakit lah!" Walter mengusap lengannya

"Hah tu la , cakap lagi aku ni budak-budak"

"Alah itu pun nak ambil hati ke cik adik oi" usik Walter

Quenny mencebik . Dia kemudiannya menghabiskan sarapannya tanpa memperdulikan Walter yang asyik bercakap.

" Dah siap?"

Quenny mengangguk.

" Pergi naik , lepastu bersiap , okay?" Quenny mengangguk .

Walter mengambil gelas segala pinggan lalu menuju ke singki .Quenny berdiri. Baru beberapa langkah , dia memegang dadanya .

"Walter.."

"Ape pergila bersiap , kang lambat pula macam mana? Ingat doktor tu kerjanya menunggu ke , fikir..."

"Walter sa...sakit" quenny mengerut dahi menahan sakit

" Quenny!" Walter lantas mendapatkan Quenny .

" Kenape ni?"

Quenny hanya mengeleng sambil menahan sakit .

Walter segera mengangkat Quenny menuju ke arah keretanya . Dia kemudiannya segera keluar lalu memecut laju meninggalkan rumahnya yang tidak terurus.

***

" Doktor macama mana dengan isteri saya?" Soal Walter dengan cemas.

" Isteri encik tak de ape-ape , dia cuma perlukan rehat yang cukup sahaja "

" Err , boleh saya bawa isteri saya balik?"

Doktor itu mengeleng.

" Saya sarakan supaya dia berehat di sini untuk sementara waktu , mungkin lusa dah boleh keluar "

Walter mengangguk . Dia kemudiannya masuk ke dalam bilik yang menempatkan Quenny .

" Masih sakit lagi tak?" Soal walter

Quenny hanya mengeleng .

" Doktor kata kau tak boleh keluar lagi , so aku nak ambil barang-barang kau , kejap lagi aku dapat balik ,okay?"

Quenny mengangguk sambil menguki r senyum hambar . Walter mengusap kepala Quenny lalu mengucup dahi Quenny untuk sesaat lalu keluar dari situ .

Kereta yang dipandu walter menghala ke kawasan banglonya . Sebaik sampai , dia segera turun .

" ini rumah ke kolam renang " walter menepuk dahinya . Perlahan-lahan dia memasuki rumahnya yang telah banjir lalu menuju ke dapur .

" Omg ! Haih walter , walter " Walter perlahan-lahan menuju ke singki lalu mnutup pili air ,

" Ape aku nak buat ni ". Walter duduk di atas kerusi , dengan kaki yang diangkat . Rambutnya dikusutkan.

" Takpe aku boleh buat!" Walter turun lalu memulakan kerjanya untuk mengemas .

Beberapa jam kemudian , walter berbaring pada sofa , .

" Penat . " Keluhnya

Dia memandang pada jam tangannya . Dia menepuk dahinya .

" Quenny , aku lupa haih " dia dengan malas berdiri lalu segera naik ke atas . Segala barangan Quenny dikemasnya . Dia kemudiannya bersiap lalu segera ke hospital semula .

***

"Sorry lambat " ujar Walter lalu meletakkan beg di sebelah Quenny .

"Walter "

" Hmm , napa ni ?" Walter segera duduk di sebelah Quenny

"Nampak penat je ?"

Walter mengukir senyum hambar . Dia meletakkan kepalanya di lengan Quenny. Quenny mengerut dahi .

"Penat " ujar Walter perlahan .

" Kenape ?" Soal Quenny

Walter hanya mengeleng .

" Rehatla ," ujar Quenny

" Tak boleh" walter mengangkat kepalanya sambil mengosok matanya .

"lah kenape pulak?"

" Aku nak jaga kau , kau yang patut rehat , bukan aku " kata Walter sambil mengukir senyum

" Tak , kau perlu rehat , pergila rehat " ujar Quenny

"Betul ni?"

Quenny mengangguk .

" Okay , kalau nak apa-apa ,panggil je ye"

Quenny mengangguk lagi . walter bangun lalu menuju ke arah sofa yang tersedia lalu berbaring , tidak lama kemudian dia terlelap di situ.

Quenny memandang lama wajah suaminya yang sedang lena tidur . Dia menghela nafas perlahan . Mungkin ka mereka akan berakhir dengan perpisahan ataupun kebahagiaan .







Done bab 53!
Vote and comment ya ! ❤️

My Protector , MAFIAWhere stories live. Discover now