Chapter 9

3.1K 257 5
                                    

Underground

.

"Eughh... eomma matikan lampunya, jiminie masih mengantuk" rancau jimin

Ia mengernyitkan dahi heran Karna tak mendapatkan jawaban dari eommanya tak biasanya eommanya tidak menjawab panggilannya

"Eomma...eomma...." panggilnya lagi

Jimin langsung terduduk dari tidurnya, ia mengamati sekitar

"Bukankah kamarku warna kuning? Kenapa sekarang jadi berwarna hitam" tanya nya kedirinya sendiri

Ceklek

Ia langsung mengalihkan atensinya kearah suara pintu yang terbuka

"Ohh kau sudah bangun?" Jimin baru ingat jika ia tadi masih bersama suga

"Yak hyung cepatlah ganti pakaian" Jimin langaung menutup wajahnya dengan selimut saat menyadari suga disana dalam keadaan hampir telanjang hanya menutupi area privasinya dengan handuk kecil yang dililitkan dipinggangnya

"Kenapa kau malu?" Suga berjalan mendekat kearah jimin diiringi seringainya hingga ia mengungkung jimin

"Hyung hiks...." lirih jimin, tubuhnya sudah bergetar dan jangan lupakan air mata yang sedari tadi keluar dari mata indahnya

"Hey.... kenapa menangis hmm? Apa hyung membuatmu takut" suga langsung bangun dan duduk disamping jimin

"Aku takut hiks.... eomma....eomma....." rancau jimin tak mengindahkan pertanyaan suga

"Cih.... diamlah!! Aku tak mengerti jika kau terus seperti ini!!" Bentak suga

Karna ia paling benci melihat orang menangis apalagi tanpa sebab, bukan benci sebenarnya tapi ia tak tau cara menenangkan orang yang tengah menangis. Ia bermaksud agar jimin diam dan tenang malah bentakan yang keluar dari mulutnya

Sedangkan Jimin, ia semakin beringsut mundur ketika dibentak suga

"Katakan kenapa kau menangis?" Ujar suga lebih tenang

"Dulu hiks...."

"Huft... minum!!" suga memberikan segelas air yang ada diatas meja naskah

"Dulu aku mendapat pelecehan seksual hiks... saat usiaku menginjak 17 tahun, aku trauma hiks... saat setiap orang yang mengukungku" Sekarang suga paham jimin bukan takut kepadanya melainkan takut kejadian dulu terulang lagi

"Shhtt... tenang lah" suga langsung memeluk jimin

"Kau mau mandi, mumpung belum terlalu larut" tawar suga, saat melihat jimin sedikit lebih tenang

"Larut? Ini jam berapa hyung?" Tanya jimin

"Jam tujuh malam"

"Apa?!! Hyung antarkan aku pulang, jika tidak aku akan dimarahi appa, hyung antarkan ya" pinta jimin, ia menguaap kasar lelehan air mata di pipinya

"Tinggallah disini, appamu saja sudah mengizinkannya" jawab suga

"Hyung kenal appaku?"

Underground [YoonMin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang