Aku Terlempar ke Dunia Naruto

Uchiha Shisui

Setelah melalui proses yang penuh ketegangan, Itachi dan Nagato kini berdiri sebagai manusia seutuhnya, lengkap dengan penglihatan mereka yang kembali berfungsi. Naruto, yang semula kebingungan, kini tak bisa menyembunyikan rasa takjubnya.

"Itachi, Nagato, mata kalian kembali lagi. Bahkan Nagato masih memiliki rinnegan," ujar Naruto dengan nada heran.

Nagato mengangguk pelan. "Benarkah, Naruto?"

Itachi memejamkan matanya sejenak, lalu membuka kembali dengan tatapan tajam. "Sepertinya dia benar. Aku juga merasa mendapat sharinganku kembali."

Jun, yang sedari tadi mengamati mereka, bertepuk tangan dengan santai. "Luar biasa. Sekarang karena kalian sudah aku hidupkan kembali, maka ada tugas yang harus kalian lakukan untukku."

Itachi dan Nagato saling bertukar pandang sebelum memusatkan perhatian mereka pada Jun. "Baiklah, sebutkan saja," jawab Itachi dengan tenang, sementara Nagato hanya mengangguk.

Jun tersenyum tipis. "Tapi sebelum itu, bisakah kau keluarkan gagakmu dari tubuh Naruto?"

Pernyataan itu membuat mata Itachi melebar. Naruto, yang mendengar itu, tampak bingung. "Ada gagak di dalam tubuhku? Apa itu benar, Itachi?"

Itachi menghela napas panjang sebelum mengangguk. "Ya, Naruto. Itu benar. Aku melakukannya untuk berjaga-jaga. Jika Sasuke menyerang Konoha, gagak itu akan menghentikannya dengan genjutsu yang telah kutanam."

Naruto memegang perutnya dengan raut kesakitan ketika Itachi memanggil gagak tersebut. Tak lama kemudian, seekor gagak keluar dari mulut Naruto dan bertengger di bahunya. Jun menatap gagak itu dengan penuh minat, kemudian mendekat dan mengambilnya dengan hati-hati.

"Hmmm... Jadi ini gagakmu, Itachi. Dan ini pasti mata Shisui." Jun menatap mata sharingan yang terpancar dari gagak itu dengan penuh rasa ingin tahu. "Kalau begitu, mari kita gunakan sesuatu yang lebih berguna."

Jun berteleportasi ke tempat lain, mencari salah satu Zetsu Putih. Setelah menemukan targetnya, ia kembali ke tempat semula dengan membawa Zetsu yang tak berdaya, terperangkap dalam genggamannya. Jun meletakkan Zetsu itu di tanah dan mempersiapkan sesuatu yang besar.

Dengan gerakan yang tegas, Jun mencabut mata sharingan dari gagak tersebut, membuat semua orang terkejut, terutama Itachi.

"Apa yang kau lakukan?!" Itachi tampak murka, namun Jun hanya tersenyum dingin.

"Menambah pasukan tempur yang kuat," jawab Jun singkat. Ia meletakkan bola mata itu di tanah, lalu membentuk segel tangan.

"Edo Tensei no Jutsu," gumam Jun. Seketika, energi dari mata itu berkumpul, menyelimuti tubuh Zetsu Putih hingga berubah wujud menjadi sosok yang amat dikenali oleh Itachi.

"Shisui...?" suara Itachi terdengar gemetar.

Shisui Uchiha, sang pengguna genjutsu terkuat, kini berdiri di hadapan mereka, meskipun masih dalam keadaan tanpa kesadaran. Jun, dengan ekspresi puas, melanjutkan ritualnya.

"Ini belum selesai," ujarnya sambil mulai membentuk segel tangan lain. "Rinne Tensei no Jutsu."

Cahaya keemasan menyelimuti tubuh Shisui. Perlahan, puing-puing Edo Tensei memudar, dan tubuhnya kembali menjadi manusia sepenuhnya. Setelah itu, Jun mendekati Shisui, menutup matanya dengan telapak tangan, lalu mengembalikan sharingan yang telah ia ambil sebelumnya.

Ketika semua selesai, Shisui perlahan membuka matanya. Pandangan kosong itu berubah menjadi penuh kesadaran. Ia melihat sekeliling dengan bingung.

"Di mana aku? Siapa kalian ini? I-Itachi!? Kenapa kau ada di sini?"

Senyum bahagia tersungging di bibir Itachi. "Shisui, kau sudah dibangkitkan kembali."

Shisui menatap Itachi dengan campuran emosi. Tubuhnya masih terasa aneh, tetapi kehangatan kehidupan yang baru kembali terasa jelas. "Itachi... Apa yang sebenarnya terjadi?"

Jun menginterupsi dengan suara tenang, "Kita akan punya banyak waktu untuk menjelaskan. Namun, Shisui, aku telah memberimu kehidupan kedua. Sekarang saatnya kita bergerak menuju tujuan yang lebih besar."