02 - He Came Back

40 17 14
                                    

Before reading, please click a star, then write your impression and message in the comments column.

Keep enjoy!

Saat ini jam sedang kosong. Guru yang seharusnya mengisi kegiatan belajar mengajar di kelas X- IV tidak bisa masuk. Ketika murid sedang dilanda kegabutan, tiba-tiba wali kelas masuk. Sontak, para murid kembali diam setelah sibuk dengan aktivitas nya masing-masing itu.

"Maaf ibu baru masuk. Mungkin kalian belum memilih ketua kelas bukan?" Guru Yi bertanya.

Seluruh siswa mengangguk. Disela-sela pemilihan kandidat calon ketua kelas, seorang laki-laki dengan tubuh tinggi yang sedikit kekar itu masuk. Guru Yi pun memarahi nya karena ia terlambat. Didalam peraturan ketika jam pelajaran dimulai dan ada siswa yang terlambat tidak diizinkan untuk masuk kelas. Namun, karena ia adalah siswa baru mungkin guru Yi memaafkan nya untuk kali ini.

"Maaf! Tadi ada sedikit urusan dengan manajer." Laki-laki itu meminta maaf dengan tubuh sedikit membungkuk.

"Baiklah, masuk dan perkenalkan dirimu!" Guru Yi memberi perintah dan membiarkan laki-laki itu masuk.

Ketika laki-laki itu masuk, banyak siswa yang berbisik tentang dirinya terutama para gadis. Mereka memuji ketampanan. Namun ingat, ia tak sebanding dengan si pintar berhati dingin itu.

"Hi! Perkenalkan aku Park Ye-Seung, tidak jago dalam pelajaran selain berenang. Aku harap kalian berteman baik dengan ikan tampan ini!" Ye-Seung, laki-laki yang selalu memenangkan medali emas ini berlagak penuh gaya.

Sorakan riuh para siswa pun terdengar gaduh. Guru Yi pun menyuruh untuk diam dan segera melanjutkan pemilihan kandidat calon ketua kelas.

Ye-Seung bergabung bersama kelompok Seo-rin. Ia menyapa teman-teman satu bangku nya.

"Kau benar kan Park Ye-Seung?" Seo-rin bertanya seolah tidak percaya dengan sosok yang sedang duduk di hadapannya.

"Tentu saja!" Matanya mengedip dengan genit pada Seo-rin.

"Oh astaga kau benar-benar kembali. Kau akhirnya pulang!" Seo-rin berteriak tanpa menyadari ia menjadi pusat perhatian satu kelas saking berisiknya.

Teman disebelahnya - Youra terus menyenggol lengan Seo-rin memberi sinyal untuk diam.

"Oke jadi siapa yang mau mencalonkan diri?"

Bukannya mencalonkan diri, justru mereka menunjuk ke arah Lee Seung-woo.

"Lebih baik dilakukan secara adil!" Seung-woo memang tidak berniat untuk menjadi ketua kelas.

Guru Yi pun setuju dengan usulan Seung-woo. Sampai akhirnya banyak yang mencalonkan diri, disaat seperti ini mereka bersemangat tidak saat jam belajar.

Seo-rin heran menatap teman-teman nya yang begitu menginginkan posisi menjadi ketua kelas. Memangnya apa enak nya menjadi ketua kelas. Youra pun memberitahunya, kalau dia menjadi ketua kelas, dia bisa melakukan apapun dan kepada siapa pun. Seolah-olah dia adalah pemegang kekuasaan tertinggi di kelas ini.

Bukannya memberi nasihat yang baik, Youra malah mengompori nya. Terselip satu ide konyol dalam diri Seo-rin. Hingga akhirnya ia pun mencalonkan dirinya menjadi kandidat.

🕊️🕊️🕊️

Waktu makan siang pun tiba

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Waktu makan siang pun tiba. Seo-rin dan teman-teman nya pergi untuk makan siang bersama. Ye-Seung, berjalan di sebelah Seo-rin. Ia tak membiarkan siapa pun mendekati gadis itu selain dirinya. Sebelum mengantri mereka melihat kertas yang terpampang di dinding.

Ternyata menu hari ini adalah nasi, sup, daging, dan seperti biasanya kimchi. Seo-rin buru-buru ikut antrian, tidak sabar menunggu bagiannya. Ye-Seung pun ikut di belakangnya, ia tahu kenapa Seo-rin buru-buru. Teman-teman nya yang lain pun ikut di barisan.

Seo-rin agak sedikit kecewa dengan menu hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seo-rin agak sedikit kecewa dengan menu hari ini. Ia tidak suka sup yang disajikan di menu. Ye-Seung yang seolah mengerti, menukar sup dengan daging miliknya. Tak lama kemudian seung-woo pun datang dan ikut bergabung. Laki-laki itu pun sama memberikan daging bagiannya kepada Seo-rin. Ye-Seung belum terlalu mengenal Seung-woo, yang ia tahu Seo-rin menyukai pria itu.

Youra dan Ji-won pun menatap Seung-woo. Tidak menyangka atas sikap nya hari ini. Sementara Seo-rin tidak peduli, dengan segera ia menukar kembali daging yang di berikan Ye-Seung dengan sup nya, begitu pula milik seung-woo.

"Apa ini? Cinta segitiga?" Ji-won menatap tidak percaya dengan ketiga temannya ini.

"Sudah cepat makan! Aku lapar!" Dengan segera Seo-rin melahap makanannya tanpa peduli kedua pria yang saling beradu tatapan itu.

Seung-woo pun ikut makan, diikuti Ye-Seung.

"Ambil saja! Makan banyak otak ku bisa bodoh!" Seung-woo pun memberi kembali daging miliknya.

"Apa kau bilang? Bodoh? Teman ku tidak bodoh, biarkan dia makan banyak supaya tidak kurus seperti dirimu," ucap Ye-Seung sambil menyindir.

"Aku tidak mau!" Seo-rin mengembalikan daging pada seung-woo. Begitu pula Seung-woo memberinya kembali pada Seo-rin.

"Terus saja lakukan itu berulang-ulang! Kalau tidak mau buat ku saja," jelas Ye-Seung sembari mencuri daging.

Seung-woo menginjak kaki Ye-Seung. Inginnya ia memukul kepala ikan itu dengan sendok makannya. Namun, ia tidak suka sikapnya ini dilihat orang lain. Ye-Seung yang merasa kesakitan pun, memukul kepala Seung-woo dengan sendok makan.

Seo-rin yang menjadi penengah pertengkaran mereka berdua pun berdiri. Dan kali ini kepala nya malah kena siraman air sup. Ye-Seung kaget, bukannya Seung-woo yang kena air sup nya, malah Seo-rin yang kena. Buru-buru ia mengelap dengan sapu tangannya. Dan Seung-woo mencegah nya, ia tidak suka barang kotor menyentuh Seo-rin.

"Kalian benar-benar ya!" Kali ini Seo-rin terlihat sangat marah. Dengan secepat kilat ia pergi meninggalkan meja makan tanpa peduli tatapan siswa lain.

Seung-woo dan Ye-Seung bukannya membantu, mereka hanya saling menyalahkan. Youra yang benar-benar jengkel dengan pria didepannya ini memarahi mereka berdua, dan menyuruhnya untuk segera pergi dan membantu Seo-rin.

Youra pun ikut pergi menyusul Seo-rin dan meninggalkan mereka berdua. Tangannya menarik lengan Ji-won, ikut berlari keluar ruangan dengan kesal. Ji-won yang merasa kagum dengan sikap Youra, ia terus menatap gadis pemberani itu sambil tersenyum.

Disisi lain Seung-woo dan Ye-Seung pun ikut pergi. Dalam perjalanan mereka terus saling menyenggol, Ye-Seung pun turut menyumpah serapahi seluruh kekesalan nya pada Seung-woo. Sementara Seung-woo hanya diam saja, menganggap ia tidak mendengar apa pun.

- Limitless Scenario -
Est.2021

TBC?

Gimana part ini? Seru atau ngebosenin?

Makasih semuanya yang udah kasih semangat. Jangan lupa kesan dan pesan kalian nya di kolom komentar waktu baca bab ini. Semua itu bisa buat aku lebih semangat lagi nulisnya❤️❤️❤️

See you!

Limitless ScenarioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang