1. Perang KRS

1.2K 216 38
                                    

"CEPETAAN GEN!!"

"Anjiir! Sabar! Web gue ngelag!"

Ini sudah memasuki level tertinggi dalam tingkat kepanikan yang pernah Obel rasakan. Pernah merasakan kehabisan kelas waktu saat sedang mengisi *KRS? Itulah yang sedang gadis ini rasakan sekarang. Sudah kesekian kali ia mengeluh dan mengeluarkan segala perkataan yang tak enak didengar karena ia benar-benar dibuat berpacu dengan waktu.

*KRS: Kartu Rencana Studi

"Dasar agronomi udah diambil?"

"Udah."

"Mikrobiologi udah diambil?"

Atas instruksi dari temannya di dalam panggilan itu, Obel segera mengklik salah satu mata kuliah yang akan ia ambil. Tiga kali mengklik hingga sepuluh kali mengklik, laju internetnya mendadak tidak stabil. Semuanya bergerak begitu lambat dalam situs web civitas akademi miliknya dan itu membuatnya semakin panik di tempat.

"Pleasee..."

"Bisa nggak?"

"Nggak Gen! Web gue ngelag!"

"Sistemnya eror kali."

"Tapi kenapa harus sekarang!?"

"Ya itu salah lo, kenapa baru ngisi KRS sekarang. Harusnya ngisi tuh dari lima hari yang lalu."

"Bacot ah!"

Sudah dibuat pusing dengan perang KRS, jangan lagi dibuat pusing dengan ocehan tak bermutu dari temannya bernama Genta ini. Ia terus berfokus pada perputaran jaringan di sana, hingga tak lama satu layar laptopnya beribah menjadi warna putih total dengan sebuah tulisan merah yang ditebalkan muncul ditengahnya.

Kelas sudah mencapai kapasitas jumlah mahasiswa. Silahkan hubungi bagian administrasi jurusan untuk mengambil kelas....

"AAAAAHHH!! GENTAA!!"

○○○○○

Hari pertama kuliah di semester dua. Sebagai mahasiswa dari jurusan agroekoteknologi, Obel sama sekali tak merasakan euforia semangat 45 setelah libur panjang kuliah. Berbeda dari teman-temannya yang terlihat asyik ketika bertemu kembali dan mengobrol banyak hal seputar kegiatan selama liburan mereka.

Semester dua artinya, ia sudah naik tingkat dari semester satu, tapi itu tidak membuatnya sudah merasa bebas. Karena semester dua artinya, ia masih diperbudak oleh para senior. Sebut saja ospek jurusan mereka yang masih belum selesai hingga detik ini. Obel harus dibuat bergelut lagi dengan segala peraturan yang dibuat senior.

Dan sesungguhnya ia sangat benci diperbudak oleh para seniornya...

Semester dua bisa dibilang semester yang sedikit lebih santai (hanya sedikit sekitar 10% saja) daripada semester satu yang penuh huru hara. Ia hanya perlu fokus dengan perkuliahan dan menyelesaikan cepat ospek jurusan ini.

Pukul sepuluh pagi di hari Rabu ini, ia tengah berjalan seorang diri menuju ruang administrasi yang dari arah jauh tampak begitu ramai dari luar pintunya. Ia tahu ini, mereka sama-sama sedang menyelesaikan masalah kelas yang tak dapat diambil di situs web KRS kampus. Dari depan sana, banyak seniornya yang tampak mengantri di depan ruangan tersebut. Membuat gadis ini sudah keburu malas melihatnya.

Pasti bakalan disuruh nyapa lagi...

Omong-omong soal KRS, sebenarnya kampus menerapkan sistem paket dan tak berperang dalam mengambilnya. Kemarin ia sedang tak beruntung saja hingga menyebabkan kelas di mata kuliah wajib sudah habis. Penyebabnya bisa jadi ada senior yang juga mengulang di mata kuliah tersebut.

banda di mata pasifikOnde histórias criam vida. Descubra agora