Step 19 [Nice to meet you, Rengoku Kyoujuuro.]

3.2K 551 106
                                    

Shizu lagi terobsesi dengan the promised neverland terutama lagu lullaby nya, klo nanya favorit karakter jawabannya MaᴍAmia lezatos--- eh Mama ɪSaBeʟʟA! Dari awal episode gak ada benci bencinya cuyyy sama dia dan di akhir episode S1 ternyata sedih banget backstorynya hiks-- S2 Nya dimana!? :") kirim linknya ya kalo ada aowqwq^^*

Tekan tanda vote🌟 sebelum membaca~

"Dear Mother.. i love you so much"
[Start reading?]
»(YES) || (NO)
*
^
+
^
.
[My Happines.]

00:01 ●━━━━━━───────  1:00  ⇆ㅤㅤㅤㅤ◁ㅤㅤ❚❚ㅤㅤ▷ㅤㅤㅤㅤ↻(づ。◕‿‿◕。)づ

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

00:01 ●━━━━━━─────── 1:00
⇆ㅤㅤㅤㅤ◁ㅤㅤ❚❚ㅤㅤ▷ㅤㅤㅤㅤ↻
(づ。◕‿‿◕。)づ

Kedua mata (e/c) itu perlahan lahan terbuka dan melihat plafon rumah yang tidak ia ketahui dimana dirinya sekarang

Gadis bernama (name) itu langsung bangun dari posisi tidurnya dan melihat ruangan sekitarnya

'bagaimana dengan oni bulan atas pertama tadi!? Apakah obaa-san itu dan anak anaknya selamat?!!'

(name) mendengar perbincangan yang berada di samping ruangnya, ia langsung berdiri dan mencoba untuk mendengarkan perbincangan tersebut

"maaf atas berita buruknya.. tetapi, anda telah mengalami keguguran..."

kedua bola mata (e/c) itu membelalak juga wajahnya memucat

'aku gagal.'

(name) melihat ke kedua tangannya yang kini diperban juga merasakan setengah wajah kirinya yang diperban

"ah.. baiklah, itu tidak apa apa.."
"kalau begitu saya permisi untuk mengecek pemburu iblis yang tadi.."
"ha'i.."

(name) menggeser pintu fusuma itu mengagetkan kedua orang yang berada di ruangan tersebut

wanita yang baru saja keguguran karena kegagalan dirinya yang mencoba melindunginya tersebut hanya memberikan gadia bersurai (h/c) senyuman lembut seakan akan tidak terjadi apa apa

"obaa-san..." ucap (name) yang kedua mata (e/c)nya mulai membasah

Dokter yang baru saja akan memeriksa dirinya hanya menatap lembut ke arah pemburu iblis tersebut

ia merasa familiar dengannya

apakah mungkin karena perban yang menutup setengah wajahnya? Ia juga tidak tau.

𝐃𝐄𝐀𝐑 𝐌𝐎𝐓𝐇𝐄𝐑 • [KNY x Reader] Where stories live. Discover now