Part 4

128 12 0
                                    

Skip Malam

    Malam harinya Nasya dan keluarga berada diruang keluarga setelah shalat isya dan makan malam.

"Nak, Abi mau ngomong sama kamu boleh?" Tanya Abi Nasya.

Nasya pun menengok ke arah abinya."Boleh bi, ngomong apa?" Tanya Nasya balik.

"Gini nak, Abi punya sahabat! Dia mempunyai anak laki-laki, Abi sama Umi dan sahabat Abi untuk menjodohkan kamu dengan anak laki-lakinya, apa kamu bersedia nak?" Jelas Abi Nasya.

Nasya dan kakaknya terkejut mendengar perkataan dan penjelasan abinya.

"Tapi, Nasya umurnya masih muda bi untuk nikah" Ucap Nasya pelan.

"Iya Abi dan Umi sebenernya juga agak ragu, tapi ini demi kebaikan kamu nak. Abi enggak mau kalau kamu nanti salah pilih imam yang baik untuk kamu," Ucap Abinya dengan menatap putrinya. Ia tau kalau putrinya pasti akan ragu untuk menerima perjodohan ini.

"Beri Nasya waktu bi, Nasya mau shalat istikharah dulu."

"Iya nak, Umi dan Abi kasih kamu waktu dulu," Jawab Umi Nasya yang sedari tadi diam.

"Dek apapun jawaban kamu setelah shalat istikharah, kita akan tunggu. Semoga ini jalan yang terbaik buat kamu." Ucap Hanan yang dari tadi hanya mendengarkan pembicaraan.

Nasya mengangguk "Ya udah kalau gitu Nasya mau ke kamar dulu, besok ada kelas pagi," Ucap Nasya. Hanan dan kedua orangtuanya mengangguk.

"Assalamualaikum, selamat malam semua." Ucap Nasya

"Waalaikumsalam, selamat malam juga."

Nasya langsung pergi ke kamarnya untuk istirahat.

Didalam kamar Nasya bingung mau menjawab persoalan perjodohan yang di ucapkan abinya tadi. Ia ragu untuk menerima perjodohan ini, tapi disisi lain dia tidak mau membuat keluarganya kecewa dan ini juga demi kebaikan masa depannya.

Nasya menghembuskan nafasnya pelan "Bismillahirrahmanirrahim, semoga Nasya enggak salah pilih jawaban. Nasya harus shalat istikharah untuk menemukan jawaban yang tepat." Ucap Nasya dalam hati. Setelah itu ia tidur sambil menunggu shalat malam dan menjalankan shalat istikharah nya.

      ______________🌹______________

Rumah Azzam

Azzam dan keluarganya pun sedang berada diruang keluarga setelah shalat isya dan makan malam. Katanya ayahnya mau bicara tentang masa depan Azzam.

Muhammad Faizan adalah nama ayah Azzam yang memiliki sifat yang tegas dan tidak jauh beda dengan Azzam.

"Zam, ayah mau ngomong tentang masa depan kamu," Ucap Azzam

Azzam hanya mengangguk sambil menunggu ucapan selanjutnya.

" Jadi gini, ayah mempunyai sahabat yang sampai sekarang masih dekat dengan ayah, beberapa Minggu yang lalu kita bertemu. Dia mempunyai anak perempuan yang Sholehah dan baik. Dan kita membicarakan untuk menjodohkan kamu dengan anak perempuan nya," Ucap ayah Azzam.

Azzam dan adiknya terkejut mendengar perkataan ayahnya untuk menjodohkan dia dengan anak sahabatnya itu.

"Tapi yah, apa alasan ayah untuk menjodohkan Azzam dengan anak sahabat ayah itu?" Tanya Azzam ragu-ragu.

Faizan mengangguk mendengar pertanyaan anak laki-laki itu. "Gini zam, kamu kan udah cukup umur untuk menikah, dan sampai sekarang belom punya calon! Kamu itu terlalu fokus sama kerjaan mu. Ini juga demi kebaikan dan masa depan kamu zam. Ayah nggak mau sampai kamu salah pilih seorang istri yang akan mendampingi mu." Jelas Faizan. Bunda Azzam dan adiknya pun mengangguk.

Karena selama ini Azzam hanya fokus sama pekerjaan nya, nggak terlalu fokus dengan masa depannya mau gimana.

"Gini aja zam, kamu istirahat dulu aja terus tidur sambil menunggu shalat malam, dan kamu cari jawaban apa yang harus kamu lakukan. Bunda berharap kamu tidak salah memiliki jawaban," Ucap Bunda Azzam.

"Iya bund, ya udah Azzam mau ke kamar." Ucap Azzam lalu pergi ke kamarnya.

Sampai di kamar Azzam terus memikirkan perkataan ayahnya tadi, memang dia udah berumur untuk menikah, tapi gimana kalau nanti istrinya tidak sabar menghadapi dia yang selalu sibuk dengan pekerjaannya.

Azzam menghela nafas pelan lalu berbaring dikasur untuk tidur sambil menunggu shalat malam.

       _____________🌹______________

  Pagi hari

Pov On Nasya

Setelah melaksanakan sholat subuh dan mandi. Nasya memakai gamis berwarna biru dan hijab syar'i dengan warna senada dengan niqab warna hitam.

Nasya turun untuk membantu umi nya menyiapkan sarapan pagi ini.

"Assalamualaikum umi, selamat pagi," Sapa Nasya kepada umi nya yang ada di dapur. Memang keluarga Nasya tidak ada pembantu ataupun satpam.

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarokatuh, selamat pagi juga anak umi." Jawab Umi Nasya.

"Umi lagi bikin apa? Harum banget aromanya!" Tanya Nasya

Umi Nasya terkekeh pelan mendengar ucapan anaknya. "Umi masak soto sama goreng tempe aja." Jawab Umi Nasya.

Setelah semuanya matang dan disiapkan dimeja makan, Nasya memanggil Abi dan kakaknya yang ada diruang TV.

Setelah Nasya memanggil mereka lalu pergi ke meja makan untuk sarapan.  Sehabis sarapan mereka ke ruang keluarga sebelum Nasya berangkat ke kampusnya.

"Nak, Abi mau nanya masalah tadi malam jadi gimana soal perjodohannya?" Tanya Abi Nasya.

Nasya pun mengangguk dan tersenyum dibalik niqabnya. "Insyaallah Nasya shiap bi, Nasya akan jawab nanti," ucap Nasya.

"Alhamdulillah kalau gitu nak, nanti malam acara pertemuan kamu dengan calon suami kamu di rumah kita, semoga jawaban kamu tidak membuat kita kecewa," Ucap Umi Nasya yang berada di samping Nasya.

"Na'am umi, insyaallah jawaban Nasya tidak salah," Jawab Nasya membuat kakak dan kedua orangtuanya tersenyum.

"Ya udah kalau gitu, sana berangkat sama kakak mu lagi biar enggak telat" Ucap Umi nya.

"Iya mi, ya udah. Ayok kak berangkat keburu siang ini nanti, kakak juga harus berangkat pagi ke kantor biar enggak telat juga." Ajak Nasya ke Hanan

"Iya ayo! Umi, Abi kita berangkat dulu ya," Ucap Hanan

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh. Umi, Abi!" Ucap Nasya dan Hanan serempak sambil mencium punggung tangan kedua orangtuanya.

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarokatuh, hati-hati dijalan ya," Ucap Umi dan Abi serempak. Hanan mengangguk sambil tersenyum.

Lalu mereka berdua keluar menuju mobil dan langsung berangkat menuju Kampus dan kantor.

         ____________🌹____________



-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh 🌹 part Azzam nya nanti ya🙏 maaf kalau Azzam jarang ada di cerita soalnya bingung juga🙏

Duh pasti pada kepo ya,, gimana nantinya, perjodohan nya akan diterima apa nggak ya?🤔

Jangan di skip, jangan lupa Vote& komen🙏

Semangat untuk yang berjuang✊

𝐃𝐎𝐒𝐄𝐍𝐊𝐔 𝐈𝐌𝐀𝐌𝐊𝐔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang