XIV - drive alone

137 17 1
                                    

.
.
.
.
Nara menyusuri jalanan Sidoardjo - Surabaya untuk menuju rumah Jaehyun, mantannya. Setibanya di sana, Nara tidak bertemu dengan Jaehyun, hanya ada satpam dan pembantunya. Menurut salah satu pembantunya, Jaehyun sedang keluar. Namun saat Nara bertanya keluar kemana, tidak ada satupun yang tahu.

Nara mencoba menghubungi Johnny namun hp nya tak aktif. Nara mendengus kesal, kenapa dia hanya punya nomor Johnny saja di antara banyak temannya Jaehyun yang kenal dirinya.

Entah ada pikiran dari mana, Nara mencoba melihat instagram Keyra. Mungkin saja Jaehyun sedang bersama dengan dirinya. Nara memberanikan diri untuk melihat story instagram Keyra, dan benar, mereka sedang keluar bersama. Nara menahan napasnya, mencoba berpikir positif, mungkin saja mereka sedang ada urusan BEM, makanya mereka harus keluar berdua.

Nara memilih untuk menunggu di depan rumah Jaehyun. Mungkin saja nanti dirinya bertemu dengan Jaehyun.

Nara menunggu Jaehyun hingga jam 1 dini hari, Nara hampir saja tertidur kalau saja tidak ada lampu yang sedang menyoroti dirinya sata ini. Nara berusaha untuk membuka matanya namun terlalu silau. Lalu tak lama kemudian pagar rumah Jaehyun terbuka. Nara hendak keluar dari dalam mobilnya namun dia menahan dirinya sebab melihat di dalam mobil Jaehyun, dia tak sendiri. Ada orang lain lagi.

"Keyra?" lirih Nara, mencoba memastikan apakah benar sosok di samping Jaehyun itu adalah Keyra.

Nara memajukan tubuhnya ke depan, mencoba meyakinkan pandangannnya. Namun karena tak jelas, Nara memilih keluar untuk menghampiri Jaehyun.

Tak lama kemudian, Jaehyun mematikan mesin mobilnya dan secara otomatis lampu mobilnya menyala. Nara dapat melihat dengan jelas bahwa Jaehyun dengan sosok di sampingnya yang Nara yakin itu adalah Keyra, mereka sedang berciuman. Nara menahan napasnya melihat adegan di depannya itu. Nara ingin sekali menangis di tempat, namun untungnya dia masih dapat menahannya.

Nara memilih menunggu di tempatnya saat ini sebab Jaehyun dan Keyra hendak keluar dari dalam mobil. Jaehyun yang menatap ke belakang setelahnya keluar dari mobil melihat Nara yang tengah berdiam diri di tempatnya.

"Nara?" ucap Jaehyun. Keyra yang berdiri di pintu samping lantas menatap Nara juga yang sedang berdiri di luar pagar rumahnya.

"Ngapain kamu kesini?" tanya Jaehyun sambil berjalan menghampiri Nara.

Nara masih diam di tempatnya, tak berkutik.

"Ngapain kamu malem-malem ke sini?" tanya Jaehyun dengan nada sinis.

"Aku pengen ngomong sesuatu sama kamu." balas Nara sambil menatap Jaehyun yang sudah berdiri di depannya.

"Apa?"

"Aku lupa." balas Nara. Masih dengan wajahnya yang datar.

"Yakin?" tanya Jaehyun balik. Nada bicaranya sudah tak sesinis tadi. Dia merasa iba dengan Nara saat ini.

"Kamu ngga mau masuk dulu?" tawar Jaehyun. Namun Nara menggeleng.

"Yaudah aku mau pulang. Bye." saat Nara hendak berpaling, Jaehyun menarik tangannya.

"Tunggu. Aku tau kamu tadi liat aku lagi ciuman sama Keyra di dalam mobil kan?" Nara terkejut namun dia berusaha untuk bersikap tenang.

"Emang kenapa? Kan itu hak kamu. Kita kan udah selesai. Sebenarnya aku ke sini tadi pengen tanya sama kamu tentang alasan kamu kenapa mutusin aku sepihak kemarin. Tapi sekarang kayanya aku ngga perlu tanya lagi, soalnya aku udah yakin sama apa yang aku liat sendiri." Jaehyun menatap sinis Nara, sedangkan yang ditatap hanya menatapnya datar.

"Kamu mikir aku mutusin kamu karena Keyra?" Keyra masih diam di tempatnya, melihat sejoli tengah bertengkar di depan rumah Jaehyun.

"Terus apa kalo bukan?" tanya Nara balik.

She is Fine || Jung JaehyunOnde histórias criam vida. Descubra agora