"Jangan khawatir kami tidak akan menyakitimu manis" kali ini Hueningkai yang buka suara
"Kita akan bersenang-senang" bisik Soobin tepat ditelinga Taehyun
Raut wajah Taehyun sangat ketakutan, bahkan keringat dingin sudah mulai terlihat berjatuhan dari pelipis Taehyun,
Tadinya dia hendak menaruh formulir peserta ekskul ke ruang olah raga karena dimintai tolong oleh Jungkook ssaem, tapi dengan tiba-tiba ketiga kakak kelas bongsornya ini malah menyeretnya ke lorong sepi dimana hampir tidak pernah ada siswa maupun guru yang lewat sini.
"Su-sunbae to-tolong biarkan saya pergi" pinta Taehyun dengan bibir bergetar
Tapi ketiga senior itu malah tertawa
"Hahaha melepaskanmu?" ucap Yeonjun dengan seringainya
"Mianhae manis tapi kami tidak mau rugi, kami tidak akan melepaskanmu, kami sudah lama mengincarmu" kekeh Soobin
Soobin dan Yeonjun mengangguk, keduanya segera berpindah ke kiri dan kanan Taehyun, keduanya mendekatkan wajahnya masing-masing ke leher jenjang Taehyun dan mulai mengendusinya.
Tubuh Taehyun seketika menegang dikala nafas hangat milik Soobin dan Yeonjun menyapu area sekitar lehernya.
Taehyun menangis dalam hati, dia terus berdoa agar Tuhan menyelamatkannya hari ini, sekarang dia benar-benar menyesal andai saja dia membiarkan sahabatnya Jungwon untuk ikut dengannya tadi, semua ini pasti tidak akan terjadi.
'Tuhan tolong aku!' jerit Taehyun dalam hati
"Sedikit saja lo semua nyentuh dia, gua jamin besok lo semua gak akan ngelihat matahari terbit lagi!"
"L-lo Choi Beomgyu" ucap Hueningkai terkejut
Siapa yang tidak kenal Choi Beomgyu, si preman sekolah yang tidak pernah main-main dengan kata-katanya
"Pergi sekarang! Atau...." Beomgyu sengaja menggantungkan kalimatnya, seringai lebar terbit dibibirnya , tanganya bergerak menaikan lengan seragamnya sedikit keatas.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.