BIMTA [COMPLETED✓]

43. 🔗 Salah paham 🔗

Mau challenge Nggak?

Cuma mau ngingetin, sajennya ditambah ya wkwkwk

- Jalan ninja gua ya cuma pura-pura bodoh - Nisnus

HAPPY READING✨

"Please Pak jangan laporin ke Pak Jo,"

Pak Mali, satpam di bimbel ini. Untung saja beliau datang tepat waktu memergoki dua sejoli itu. Jika tidak, hilang sudah kesucian bibir mereka.

Al menatap sekeliling gusar, mereka di giring ke pos satpam. Padahal niatnya ingin membuang daun yang terselip di anak rambut Nisnus.

"Pak ini semua salah paham, saya dan teman saya tidak ada niatan kesana," ucap Al serius lalu menyenggol lengan Nisnus untuk membantu aksi dramanya itu.

"Bener Pak, ayolah lepasin kita."

Pak Mali memicing mata, mencari letak kebohongan Al dan Nisnus.

"Gimana nggak curiga, dua orang dipojokan mepet-mepet. Kalau nggak nyosor terus mau apa?" hardik beliau.

"Mau ngepet?"

Al dan Nisnus melotot bersamaan, tidak terima disamakan dengan babi.

"Wah Bapak, jangan gitu dong. Tadinya saya mau buang daun di rambutnya, terus kepleset batu ya terjerumus kedepan."

Pak Muli mengambil tongkatnya, lalu diarahkannya ke wajah tampan milik Al.

"Bohong pantat kamu bintitan?"

Al mendelik tajam lalu meringis pelan. "Eh... maksudnya batunya transparan,"

Nisnus hanya diam pasrah, dari tadi Handphone-nya berisik karena banyaknya notifikasi. Siapa lagi kalau bukan Karin and the gank.

"Ayo lah Pak, kita juga nggak sampai sosor-sosoran. Tolong biarin kita pulang."

Ekspresinya berubah sendu, tentu itu hanya drama abal-abalannya saja. Dan Al tahu, tidak salah teman.

Ingat, teman!

"Ini udah malem loh Pak, saya juga cewek nggak baik pulang malem-malem. Kalau ada apa-apa Bapak mau tanggung jawab?"

Refleks Pak Mali menggeleng, seperti tersihir dengan rayuan ular Nisnus. Nisnus tersenyum bangga dan melanjutkan aksinya.