Date With Nihon?

849 74 23
                                    

"Kami pergi dulu ya!", teriak Indonesia didepan pintu.

Mbak Kunti menghampiri mereka, "Iya, hati-hati ya".

"Iya", Lalu Indonesia dan Timor pergi keluar rumah dan pergi ke sekolah.

Sesampainya mereka di sekolah, seperti biasa selalu ramai. Gerbang sekolah penuh dengan personifikasi negara yang berjalan ke lobi sekolah.

Indonesia dan Timor selesai mengganti sepatu di lobi, lalu mereka berdua berpisah menuju kelas mereka masing-masing.

Belum jauh Indonesia berjalan, tanpa sengaja ada seseorang yang menabraknya hingga mereka berdua terjatuh.

Dubrak!

"Aduh!", teriak keduanya.

Mereka berdua terjatuh dan saling mengelus kepala mereka karena tabrakan tadi.

"M-maaf tadi aku tidak sengaja!", Indonesia memohon maaf.

"Ve~, a-aku juga minta maaf, m-maafkan aku".

Indonesia membereskan barangnya yang berantakan karena tabrakan.

"Ve~ Kau tidak apa-apa?", khawatir lelaki sambil membantu Kirana membereskan barangnya yang berantakan.

"Aku tidak apa-apa kok, Italy", jawab Kirana kepada Italy (North).

"Kau ini, lain kali lihat-lihat jalan kau ini ceroboh ya!", kesal Germany sambil memegang lengan Italy dan membantunya berdiri.

"Maafkan aku, maafkan aku, maafkan aku!", mohon Italy sambil menangis.

"Indonesia-san, daijobu?", Japan mengulurkan tangannya.

Indonesia yang sadar itu langsung memegang tangannya, dan Japan membantunya berdiri.

"Aku tidak apa-apa kok Japan. Terima kasih ya", Indonesia tersenyum.

"Iya, sama-sama", jawab Japan yang agak tersipu.

"Maaf ya Indonesia. Karena si bodoh ini menabrakmu", Germany memegang kerah belakang baju Italy.

"T-tidak apa-apa kok. Aku juga minta maaf karena tidak lihat", ucap Indonesia.

"Anu... Indonesia-san", panggil Japan.

Indonesia melihat kearah Japan, "Ya?".

Japan diam. Dia seperti malu-malu untuk bicara, "T-tidak jadi. Nanti saja".

"Oke", jawab Indonesia dengan heran.

Setelah itu, mereka berempat pergi pergi menuju kelas mereka. Germany dan Italy beda kelas dengan Japan, jadi mereka berpisah.

Indonesia dan Japan menyimpan tas mereka dibangku mereka masing-masing.

Lalu pelajaran pertama dimulai.

---------------------------------------------------------

Pelajaran pertama pun selesai, dan semua personifikasi berbondong-bondong keluar kelas .

Lalu.....

"Ayo Japan, kau bisa mengatakannya", kata seseorang yang sedang bicara dengan Japan.

Japan tidak yakin, "A-aku tidak yakin China-kun".

"Ayolah, beranikan saja dirimu aru~. Aku yakin dia mau menerimamu, karena aku tahu betul karakter Indonesia", China menyemangati Japan.

Dulu Indonesia pernah diasuh oleh China jauh sebelum direbut oleh koloninya.

Wajah Japan memerah, "Baiklah".

"Aku mendukungmu aru~".

------------------------------------------------

We Love You ~ Hetalia Indonesia ~Where stories live. Discover now