××××××
♪h o m e♪
Hari ini adalah hari terakhir anggota osis yang ikut olim masuk sekolah. Seminggu kedepan mereka akan berangkat ke rumah salah satu guru mereka yang dekat dengan kampus tempat mereka semua mengikuti olimpiade tersebut.
Sebenarnya mereka bisa saja pulang kerumah masing-masing. Hanya saja sang pengawas tak ingin jika ada salah satu dari mereka yang datang terlambat dengan alasan jalanan macet atau bangun kesiangan. Maka dari itu seluruh anggota di kumpulkan pada salah satu rumah guru pembimbing sekaligus pengawas mereka.
"Besok kita udah berangkat" ucap Jaemin yang kini tengah duduk bersama Jeno, Haechan dan juga Han di depan kelas mereka.
Jeno memang sejak tadi pagi sudah diam atau lebih tepatnya sedih karena ia juga tau kalau hari ini adalah hari terakhir sebelum teman-temannya pergi memperjuangkan nama sekolah mereka.
"Udah gak usah di ingetin, liat noh temen lo udah kek tulang ditiupin arwah" Han menyenggol lengan Jaemin sambil menunjuk Jeno dengan dagunya.
Jaemin berdecih, ia sih tau kenapa sahabatnya itu seperti mayat hidup.
"Yaelah, seminggu doang. Udah berasa mau ke planet lain aja tuh Markonah." Jaemin tertawa lalu mencubit lengan Jeno pelan.
"Diem deh. Gue juga tau ya, tapi gue sedih aja gaada kalian." Akhirnya Cowok yang sejak tadi diam itu menjawab.
"Kita atau Mark doang nih?" Haechan kini ikut menyenggol-nyenggol cowok disebelahnya itu.
"Ya banyakan pacar gue lah. Tapi gaada kalian juga ntar gue kesepian."
"ADA GUE HEY!!!!!!!" Ucap Han ngegas.
Udah dibilangin dari kemarin sama Han. Tapi emang dasar sahabatnya itu emang bucin aja udah.
"Budeg gue anjir" Jaemin menutup kupingnya sambil menengok ke arah Han yang sekarang tertawa.
"Ya abisnyaa, temen lo sekalinya ada pacar tuh gini. Bulol"
"Apa tuh bulol?" Haechan menatap Han meminta jawaban.
Han tersenyum lalu menjawab "BUCIN TOLOL".
"Siapa yang tolol??"
Nah ini oknum yang di bucinin malah muncul.
"Pacar lo nih" tunjuk Jaemin kearah Jeno. Mark tertawa
"Emang iya yang? Kamu tolol? Kok bisa Nana nyontek akuntansi kamu?" Skakmat. Jaemin jadi menatap kesal ke arah sahabatnya itu.
"Bawa nih pacar lo. Gak Jeno gak elo, naik naikin tensi aja bisanya" Jaemin lalu mendorong Jeno agar berdiri dan pindah dari hadapannya.
Cowok itupun perlahan berdiri, kemudian ia berjalan mendekat kearah pacarnya.
"Kenapasih?" Tanya sang dominant.
Jeno menggeleng kemudian menunduk menatap ujung sepatunya.
"Ayok ke kantin, aku mau beli coki-coki"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐇𝐨𝐦𝐞 • 𝐌𝐀𝐑𝐊𝐍𝐎 [𝑶𝑵 𝑯𝑶𝑳𝑫]
Fanfiction𝗝𝗮𝘁𝘂𝗵 𝗰𝗶𝗻𝘁𝗮 𝗴𝗮𝗸 𝘀𝗲𝗺𝗲𝗻𝘆𝗲𝗻𝗮𝗻𝗴𝗸𝗮𝗻 𝗶𝘁𝘂. 𝗧𝗮𝗽𝗶 𝗸𝗲𝗻𝗮𝗽𝗮 𝗱𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗹𝗼 𝗸𝗼𝗸 𝗴𝘂𝗲 𝗽𝗮𝘀𝗿𝗮𝗵 𝗮𝗷𝗮? -𝗝𝗲𝗻𝗼 ❗𝗪𝗔𝗥𝗡𝗜𝗡𝗚❗ 𝗜𝗡𝗜 𝗕𝗫𝗕 𝗕𝗢𝗬𝗫𝗕𝗢𝗬 𝗠𝗔𝗥𝗞𝗫𝗝𝗘𝗡𝗢 𝗝𝗘𝗡𝗢 𝗕𝗢𝗧𝗧𝗢𝗠❗ 𝗴𝗮𝗸 𝘀�...