Bab 71. Di Bawah Puncak Feiluan

363 69 9
                                    

Bukan karena Duan Yuyang mengincar Han Yuran, tapi karena Su Mo pernah mengatakan, setengah tahun lalu, Duan Yuyang dan Ketua Kedua Duan, datang ke rumahnya untuk melamar.

Meskipun Keluarga Duan tidak bisa dibandingkan dengan Keluarga Yuan, tapi akhir-akhir ini, Keluarga Duan sudah bisa mandiri, tanpa perlu meminta bantuan dari Keluarga Yuan. Terlebih, dengan karakter Duan Yuyang yang keras, jika bukan karena keinginannya sendiri, tidak peduli seberapa kerasnya dia dipaksa, tidak mungkin dia mau berkunjung, datang sendiri.

Mungkinkah Duan Yuyang benar-benar menyukainya?

Yuan Tianwen merasa jantungnya berdetak lebih cepat. Dia tidak mengerti, tapi dia tidak bisa tidak peduli, pada Duan Yuyang. Entah apa karena, Duan Yuyang telah berada di sisinya sejak masih kecil, jadi baginya, Duan Yuyang sudah seperti adiknya sendiri?

Memikirkan hal ini, Yuan Tianwen mengangkat matanya, dan menatap Han Yuran.

Meskipun dalam beberapa hari terakhir ini, dia semakin banyak berinteraksi dengan Han Yuran, tapi perasaannya semakin pudar. Namun tetap saja, keputusannya untuk bertanggung jawab terhadap Han Yuran, tidak berubah.

Dan untuk Duan Yuyang...

"Beberapa hari ini pasti berat untukmu," ujar Yuan Tianwen.

Han Yuran membalas acuh tak acuh, "Bukan masalah berat atau tidak. Aku tidak peduli, apa yang orang pikirkan tentangmu, selama hatimu masih bersamaku, aku bisa mengabaikannya."

Yuan Tianwen mencium wajah Han Yuran yang putih dan lembut. "Sudah sewajarnya. Kau anugerah yang sudah menyelamatkan hidupku, dan aku hanya bisa membalasnya, dengan menyerahkan hidupku padamu, dan menjadikanmu pendampingku."

Han Yuran menunduk dan tersenyum. Tapi tidak seorang pun tahu, ada keengganan tersembunyi di baliknya.

Kuda Pengejar Matahari dapat menempuh lima ribu kilometer per hari. Lin Xuanzhi dan lainnya, berangkat saat siang hari, dan sekarang, langit mulai gelap. Saat ini, mereka sudah tiba di Puncak Feiluan, 2.500 kilometer dari Kota Qing.

Di tepi hutan kaki gunung, Lin Xuanzhi menghentikan kudanya.

"Kita beristirahat di sini hari ini, dan berangkat lagi, saat subuh besok," kata Lin Xuanzhi.

"Setuju." Duan Yuyang mengangguk. Dia turun dari kudanya dan mencari tempat terbuka. "Kita akan menaiki gunung ini besok. Jika semua berjalan lancar, kita bisa turun keesokan harinya."

Untuk mencapai Kota Xuan, mereka harus melintasi Puncak Feiluan ini terlebih dulu.

Dari kejauhan, Puncak Feiluan tampak seperti burung terbang dengan sayap terbuka lebar. Gunung ini terbentang ribuan kilometer dan sangat tinggi. Jika seseorang ingin menjelajahi semua tempat, akan butuh waktu yang sangat lama.

Di masa lalu, Lin Xuanzhi sudah mencapai Tahap Penempaan Tubuh, dan bisa menggunakan pedangnya untuk terbang. Karena itu, setiap kembali dari Sekte Langit Mendalam, dia selalu terbang, dan tidak perlu melewati tempat ini, serta tidak membutuhkan waktu berhari-hari.

Hanya saja sekarang, dia baru mulai berkultivasi lagi, bahkan belum mencapai Tahap Pondasi. Terlebih, dia mengambil jalur pengrajin. Karena itu, secara alami, tidak mungkin dia bisa melintasi tempat ini tanpa bantuan peralatan spiritual.

"Ah Hen, apa kau lapar?" tanya Lin Xuanzhi.

"Sebelumnya tidak, tapi karena Dage tanya, aku jadi sedikit lapar sekarang." Yan Tianhen menunduk menatap perut, dan mengusapnya. "Perutku sudah rata."

Lin Xuanzhi melihat gerakan kekanak-kanakannya. Dia tersenyum tipis.

"Karena kau lapar, aku akan siapkan makan malam untukmu." Lin Xuanzhi mengeluarkan sebotol air dari tas penyimpanannya, lalu menyerahkan pada Yan Tianhen. "Minum dulu."

[BL] P1 - Rebirth of The Supreme Celestial Being - terj. IndonesiaWhere stories live. Discover now