Siapp...action,📹🏇👳 bismillah.

0 0 0
                                    


  Lapangan yang luas di depan mata, tanah berwarna Merah dengan garis putih yang berada di sekitar area lomba. Selain itu sorak-sorakan penonton yang hadir di acara lomba pacuan kuda, mulai antusias. Tanpa berpikir panjang ia mulai memotret dan merekam dengan menggunakan kamera HP nya.

"Alhamdulillah, ya kak. Kita sudah sampai. "

"Iya bu, suasana lomba nya ramai sekali. Bagus nih untuk catatan ku. "

"Tapi sebelum itu, kita cari tempat kosong untuk kita duduk nak!."

"Iya bu. "

Tiba-tiba thesa melihat riko dan memangil dengan suara lantang, kemudian riko menghampiri mereka yang sedang berdiri di pinggir lapangan.
"Eh, riko. "

"Akhirnya, kalian sampai juga di acara lomba ini. "

"Waw, mantap. " Ucap thesa sambil memberi jari jempol ke riko.

"Yah, gitu. aku diberi kepercayaan dari bapakku untuk membuat acara lomba ini. "Ucap riko dengan riang.

"Pasti akan ada keuntungan juga dibalik perlombaan ini kan. "

"Tentu thes, karena semua orang penasaran untuk menonton acara lomba pacuan kuda. " Jawab riko.

"Oh iya aku sampai lupa, aku ingin duduk bersama ibu. Bisa pilihkan tempat duduk yang cocok untukku. "

"Tentu thes, karena kamu jurnalis jadi, aku sediakan tempat duduk VIP untuk kamu dan ibumu. "

"Terima kasih riko. "

"Alhamdulillah terbaik deh. Nak riko ini. " Ucap Ibu.

"Sama-sama bu dan thesa, mari ku tunjukkan jalannya. " Ucap riko dengan wajah penuh senyuman dan tangan spontan menunjukkan jalan.
Setiap mengikuti riko, thesa langsung mengambil video pendek untuk disimpan sebagai blog berita. akhirnya sampai juga ke tempat duduk VIP tersebut.

"Oke, aku persilahkan untuk ibu dan thesa duduk disini."

"Wah, cocok nih penerangan nya. Gak gelap juga di kamera ku. "

"Oke, kalau sudah cocok untuk ibu dan thesa. Aku tinggal ya, soalnya acara akan dimulai. "

"Sipp, deh. "

Riko langsung meninggalkan ibu dan thesa.

"Teman mu itu, inovatif banget. Kamu kenal dimana kak? "

"Emm, iya bu aku gak nyangka dengan kepribadian nya. Karena aku belum jauh kenal dengan dia. Dia itu teman asa sedari kecil bu. Dan aku kenal sama dia dari asa bu. Pas itu aku dan asa di ajak ke kebun teh, kemudian tanpa di sadari kami bertemu dengan riko. " sambil menghadap ke wajah ibunya untuk bercerita. Hingga thesa teringat dengan tasbih itu, kemudian ia mengeluarkan dari tas kecil nya dan mengambil potret menggunakan kamera ponsel. Dengan tangan yang memegang tasbih sebagai latar belakangnya ialah pemandangan lapangan Merah beserta penonton yang ramai.

"Kak, lihat itu Thera. "

"Oh iya. Bu itu Thera, Thera semangat adikku. "

"Mungkin gak dengar kak. "

"Iya si bu, karena penonton nya ramai."

Suara pembawa acara mulai terdengar, dengan jelas. Pembawa acara itu mengumumkan ketentuan lomba pacuan kuda itu sesuai nomor peserta, peserta lomba pacuan kuda mencapai 30 orang, dan ketika lomba mulai  disertai oleh sorak-sorakan para penonton yang menggelegar untuk mendukung para peserta lomba.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 30, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Tasbih fi QalbiWhere stories live. Discover now