Bab 1

16 2 0
                                    

“Assalamualaikum Nek”, teriak seorang gadis SMA yang baru pulang sekolah.

“Waalaikumsalam, kamu tuh yah kebiasaan kalau datang selalu saja teriak, untungnya Nenek tidak punya riwayat penyakit jantung.” Jawab sang nenek sambil menasihati cucunya

“He he he.. maaf Nek.”

“Bagaimana sekolahnya tadi?”

“Lancar kok Nek”

“Ya sudah sana ganti baju dulu terus kita makan”

“Nenek tau aja kalau perut Ara sudah lapar”. Kata Ara sambil ketawa kecil

“Jangan lupa kabari mama dan papamu, kamu ada di sini”

Seketika itu Ara langsung mengingat mama dan papanya yang hampir tidak pernah memperhatikannya.

“Ara tidak pulang seminggu pun tidak bakal dicari Nek”.

Neneknya hanya terdiam mendengar ucapan Ara. Benar yang dikatakan Ara, orang tuanya hampir tidak pernah memperhatikannya, mereka hanya sibuk dengan pekerjaannya masing-masing. Seakan-akan mereka lupa bahwa mereka mempunyai anak yang membutuhkan perhatian dan kasih sayang dari mereka.

Setelah Ara berganti pakaian, dia pun menuju meja makan dan makan bersama Neneknya. Ara sangat merasa senang ada yang menemaninya makan, suasananya menjadi hangat, sangat berbeda saat ia di rumahnya sendiri tidak ada suasana hangat sama sekali hanya suasana tegang yang dirasakan Ara ketika ia makan bersama kedua orang tuanya, itu pun hanya di waktu pagi mereka bisa berkumpul di meja makan, siang dan malam biasanya Ara makan sendiri.

“Ra, jangan melamun ayo habisi makannya”. Kata neneknya membuyarkan lamunan Ara

“Iya Nek. Setelah makan Ara mau keluar sebentar yah Nek”. Ara meminta izin pada neneknya untuk keluar.

“Iya boleh, tapi jangan sampai malam yah” kata neneknya memberi izin

“Terima kasih Nek”.

Setelah makan Ara mencuci piring lalu masuk ke dalam kamar yang sudah menjadi miliknya apabila ia di rumah nenek. Ara memasukkan beberapa buku ke dalam tasnya lalu mengoleskan sedikit lip tint ke bibirnya agar tidak terlalu pucat, ya Ara tidak terbiasa memakai make up yang terlalu tebal Ara hanya sebatas memakai lip tint.

Ara memesan ojek online melalui aplikasi di HP-nya.

“Nek Ara pamit yah”. Kata ara sambil menghampiri neneknya yang duduk di sofa sambil menonton televisi dan mencium punggung tangan neneknya

“Hati-hati di jalan” kata nenek.

Sampai di depan rumah terlihat seseorang di atas motor memakai helm berwarna hijau, ya itu ojek online yang dipesannya. Tidak membutuhkan waktu lama Ara telah sampai di tempat tujuannya. Sebuah bangunan berwarna coklat susu. Ara masuk ke dalam bangunan tersebut dan memilih meja yang berada di sudut ruangan itu. Seorang pelayan menghampirinya
“Ada yang bisa saya bantu” kata pelayan tersebut

“Saya pesan satu cappuccino yah mbak”
Pelayan itu mengangguk lalu pergi, tidak begitu lama datang pelayan tadi membawakan cappuccino yang Ara pesan tadi."

“Terima kasih, mbak”

Pelayan itu hanya tersenyum ramah. Ara mengeluarkan buku yang ia bawa tadi di dalam tasnya lalu memulai ritual membacanya. Ara membaca sebuah novel sambil sesekali meminum cappuccinonya.

“Gue boleh duduk disini gak?".

_____________________________________________

Hello Gengs.
This is my first story. Gue berharap kalian menikmati ceritanya yah. Enjoy. (Kalo ada yang baca sih wkwkw)
.
.
.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 31, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Selembut KapasWhere stories live. Discover now