"Aku jatuh cinta pada mu. Ntah sejak kapan aku mulai mencintai mu."
"Tu- tunggu. Apa kau benar Draco Malfoy? Atau kau seseorang yang menggunakan Polyjuice?"
"Apa sesulit itu untuk mempercayaiku,"
Tentu, pria jahat dan kasar seperti mu tidak mungkin...
⚠ ATTENTION ⚠ Typo ada dimana mana, manusia tak luput dari kesalahan jadi mohon pengertian nya. Dilarang keras untuk mengcopy paste cerita ini. Make ur own imagination and be a smart reader, guys.
Jangan jadi silent readers please, vote sama komen nya di pencet dong ges biar gua makin semangat.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Pertandingan pertama akan dimulai beberapa jam lagi. Tevy dan Hermione menyelinap masuk ke dalam tenda peserta untuk menemui sahabat mereka Harry Potter.
"Pstt.. Harry is that you?" bisik Hermione dari sisi lain tenda.
"Iya ini aku." suara Harry terdengar bergetar.
"Apa Cedric ada bersama mu?" bisik Tevy.
Ctak!
Hermione menyentil dahi teman nya itu, "Kau harus menyemangati Harry bukan nya malah mencari pacar mu."
"Mione! Aku juga harus menyemangati Cedric."
Cedric yang berdiri tidak jauh dari Harry mendengar bisikan-bisikan itu. (Bisikan setan kali ah) Ia mendekat berdiri di belakang Harry mendengarkan percakapan ketiga orang itu.
"Kunci nya adalah konsentrasi dan-"
"Melawan naga itu." sambung Harry.
"Harry kau harus semangat dan kalah kan naga itu." sambung Tevy sedikit berteriak.
Cedric terkekeh, "Kau hanya menyemangati Harry? Bagaimana dengan aku." sahut Cedric.
Kehadiran Cedric sukses membuat ketiga sahabat itu terkejut.
Mendengar suara orang yang ia cari Tevy langsung masuk ke dalam tenda tersenyum dan memeluk erat tubuh Cedric.
"Kau harus menang." bisik nya di telinga pria itu.
"Tentu."
Misi pertama mereka adalah mengambil telur emas yang di jaga oleh para naga. Telur emas itu berisi petunjuk untuk pertandingan kedua jadi mereka harus mendapatkan nya jika ingin lanjut ke pertandingan berikut nya.
"Tevy! Hermione! Di sebelah sini, aku sudah menyisakan tempat ini untuk kalian berdua." Ron melambaikan tangan nya.
"Thanks, Ron. Ini tempat yang sempurna."
"Akan lebih sempurna jika berada di sebelah ku."
Tevy tersontak kaget. Suara itu? Bagaimana bisa ada di sebelah nya.
