1.1 Prolog

28.3K 741 22
                                    

Hallo reader sebelum baca jangan lupa follow dulu ya , like , vote dan komentar positif kalian sangat amat berarti buat aku .

Trimakasih sudah jadi pembaca yang baik , happy reading.

{typo kabari}

Di gelapnya malam aku berjalan seorang diri di sebuah gang sempit.
Hingga aku meilhat di persimpangan jalan ada seorang laki-laki yang sepertinya pingsan.

Aku berusaha menolongnya,walau aku sebenarnya takut tapi rasa kasihanku lebih tinggi dari pada rasa takutku.

Ketika aku membalikkan tubuhnya aku melihat wajahnya yang putih pucat dan sangat tampan manis sekali , namun tak berapa lama dia terbangun.

Aku kaget dia menyeringai , aku tau maksut senyum dan tatapan itu dia bukan laki-laki baik.

Aku mundur dan berushaa kabur namun dia juga ikut bangun berlari dan mengejarku.

"Tolong .... tolong " aku berlari dan beteriak tak ada seorangpun.

BRAGH

" aw " hingga kakiku terkilir dan aku terjatuh laki-laki gila itu semakin dekat , aku melihat dia membawa pisau lipat di tangannya

Hiks , tangisku bagaimana caraku untuk kabur yatuhan ini adalah hari pertamaku di korea tapi kenapa justu begini nasibku

Akankah aku mati disini hari ini

Pria itu menyumpal mulutku menindih ku pelan tapi pasti dia membuka satu satu kancing bajuku .

" sayang mana laki-laki itu hah ? Aku akan membunuhnya dimana dia " ucap laki-laki ini ngawur aku tak mengerti perkataannya namun yang jelas mulutnya bau alkohol

" aku tak mengerti maksudmu apa tolong lepaskan aku" lirihku padanya yang hanya menyeringai mendengar ucapanku

" sayang , kita akan menikah kan jadi ayo kita lakukan sekarang disini agar tak ada seorangpun yang bisa merebutmu dariku" ucapnya sekali lagi

Bicara apa manusia ini aku tak mengerti , aku berusha mendorongnya namun dia telalu kuat dan pisau lipat yang berada di tangan kirinya benar-benar membuatku takut

Semakin aku mencoba mendorongnya semakin dia menguatkan tubuhnya untuk menindihku menempelkanku di tembok jalanan

" emptzhhh" kakiku berusaha menendang nendang aku takut aku tau setelah ini aku akan kehilangan kehormatanku

Karna makin lama bibirnya semakin mendekati bibirku hingga akhirnya dia melumat bibirku kasar
Melumat melumat dan terus melumat ..

" jangan lakukan ini ku mohon "ucapku dalam lumatan yang sangat kasar

Laki laki itu tidak mengindahkan pintaku dia justu langsung merobek rokku , Senyum seringainya kembali terukir , tangan kiri yang awalnya memegang pisau kini terlepas dan mencengram kedua tanganku

Jari-jari tangan kanannya iya jilati hingga basah lalu ia masukkan ke dalam lubang vaginaku , menyingkirkan celana dalam yang membalut di dalamnya

Tak lama setelah itu

JLEB💦

Laki-laki ini mencapkan junioranya yang se dari tadi sudah dia buka dari resleting celananya ia benar-benar
menancapkan juniornya yang besar ke dalam lubangku yang masih tersegel

Darah segar yang mengalir membuatku menangis kesakitan , setelahnya aku tak ingat karna pada akhirnya aku pingsan

⚫️⚫️

SEXUAL HARRASMENTWhere stories live. Discover now