𝐅𝐢𝐠𝐡𝐭

585 116 43
                                    

𝒯𝒶𝓀𝓊𝓉 𝒿𝒶𝓉𝓊𝒽 𝒸𝒾𝓃𝓉𝒶
.
.
.

Senyum manis terbit diwajah Taehyung yang sudah tak baik-baik saja sebab pukulan keras Jungkook yang menghantam tepat dirahangnya.

"Sialan!" umpat Jungkook dengan nafas menggebu-gebu. Jungkook panas, ini adalah hal yang paling kurang ajar baginya. Bagi Jungkook menyentuh Sohyun saja sudah ia anggap sebagai perang. Apalagi sampai mengatakan pengakuan seperti tadi, sudah jelas Taehyung sedang minta agar cepat mati.

Sohyun hendak menghampiri Taehyung yang masih tergeletak. Tapi Jungkook jelas menahannya. Anehnya lagi, saat sudut bibirnya itu pecah dan mengeluarkan banyak darah, pria itu masih bisa tersenyum.

Dan bagi Taehyung, pukulan Jungkook memang patut diakui tiada dua prihal kekerasannya. Apalagi kemanusiawiannya. Tapi poin plusnya Taehyung jadi tahu satu hal. Bukankah ini bisa disebut sebagai kelemahan Jeon Jungkook?

Pertama pria itu suka memaksa dan yang kedua pria itu ternyata cukup mudah terpancing emosinya. Kini Taehyung jadi mengerti harus bertindak seperti apa. Jelas, Taehyung takan melawannya dengan otot. Taehyung lebih suka melawan dengan otak.

"Enyah kau sialan!" bentak Jungkook tanpa perduli jika kini semua orang tengah memperhatikan ketiganya. Dan mendadak tempat umum yang begitu sibuk dengan urusan masing-masing itu menjadi hening dan menegangkan.

Taehyung bangkit dengan mudahnya seolah pukulan Jungkook tadi bukanlah apa-apa baginya. Dengan tersenyum miring, jelas Taehyung tengah memperlihatkan caranya mengejek Jeon Jungkook.

Setakut itukah pria itu kehilangan Sohyun?

"T-tolong maafkan kami atas ketidak nyamanan ini." kata Sohyun yang tanpa dirinya duga pun Jungkook langsung menariknya agar kembali hanya menatapnya.

"Untuk apa minta maaf?" tanya Jungkook sakras.

"Tenang dulu.. Kumohon jangan begini, Jeon.." Sohyun masih mencoba menenangkan Jungkook disana. Walau dirinya tahu itu hanya akan sia-sia saja.

Lagi Sohyun kembali melirik kearah Taehyung, dimana pria itu tengah mengusap-usap dirahangnya yang terluka.

"Tolong segera diobati, sekali lagi saya minta ma--akh!!" Sohyun memekik kesakitan kala tangannya begitu saja digenggam kasar oleh Jungkook.

"Dia yang salah! kenapa harus kau yang terus-menerus meminta maaf!"

"J-jeon, s-sakit.." Sohyun tak berani menatap wajah sang kekasih, sebab nyatanya kini pria itu tengah menghunuskan tatapan tajamnya pada Sohyun.

Dan itu membuat sisi pria Kim Taehyung terusik, dasar pria kasar! Umpatnya dalam hati. Taehyung kini sudah mengabaikan rasa sakit dirahangnya dan mulai mendekat pada Sohyun. Hendak menghentikan Jungkook, tapi lagi-lagi Sohyun menghentikannya.

"Tidak, Jangan! Aku baika-baik saja."

Tatapan keduanya bertemu, dan disana lagi-lagi Sohyun seperti menemukan kenyamanan. Hingga detik berikutnya Sohyun sadar dari lamunan kala Jungkook menariknya semakin menjauh dari tempat Kim Taehyung berdiri saat ini.

...

Didalam mobil yang melaju membelah jalanan kota metropolitan ini, Jeon Jungkook masih diam. Tepatnya masih mendiami Kim Sohyun yang sudah bingung seribu bahasa. Harus dari mana dirinya mengawali? Dengan keadaan Jungkook yang tidak stabil seperti ini, Sohyun takut salah. Dan Sohyun juga takut akan berdampak pada keselamatan keduanya.

"Tak ingin menjelaskan sesuatu padaku?" sengaja Jungkook berkata begitu, niatnya memang ingin menyindir sang kekasih.

Sohyun masih diam. Kedua tangannya pun tak henti bertaut sedari tadi sebab ikut menahan gugup. Bahkan saking gugupnya tangannya sampai berkeringat dingin.

"Hahaha!" Sohyun melirik menatap Jungkook heran. Kenapa dia tiba-tiba malah tertawa seperti itu? Sohyun jadi semakin tegang.

"Lelucon macam apa ini? Kenapa mimpi disiang bolong begini. Apa tadi katanya? Calon suami? Hahaha!!"

Sohyun hanya mampu terdiam dan semakin tertunduk. Sohyun benci situasi ini, Sohyun tak suka dihadapkan dengan Jungkook yang seperti ini. Kasar dan kadang lepas kendali.

"Dia pria yang dijodohkan denganku. Itu adalah alasan mengapa kemarin aku tak datang. Keluarga mereka datang, tanpa Ayah memberitahukan ku sebelumnya."

"Aku kekasihmu jika dia lupa!"

Kedua mata Sohyun memanas, bahkan sudah mulai memerah. Lengah sedikit saja mungkin cairan bening itu akan lolos setelahnya.

"Perjodohan ini benar-benar diluar sepengetahuan ku, Jeon.."

Tiba-tiba mobil berhenti dan saat itu juga Jungkook kembali menatapnya, dimana tatapan Jungkook belumlah berubah. Masih tajam dan sangat menakutkan. Dan saat itulah Sohyun merasa kehilangan kekasihnya.

"Malam ini aku akan datang menemui kedua orang tua mu. Bawa serta pria itu dan keluarganya. Biar aku tegaskan pada mereka, bahwa kau miliku dan takan pernah aku lepaskan sampai kapanpun."

[...]

Tidak semudah itu fergusoh!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidak semudah itu fergusoh!
.
.
.
Sohyun pening😭

🍑

Ara

𝐀𝐟𝐫𝐚𝐢𝐝 𝐭𝐨 𝐟𝐚𝐥𝐥 𝐢𝐧 𝐥𝐨𝐯𝐞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang