🖤 Prolog🖤

1.4K 143 44
                                    


Hening! Satu kata yang menggambarkan keadaan saat ini. Di dalam mobil, baik Rayya ataupun Faqih keduanya sama sama diam, sibuk dengan pikiran masing masing. Entah harus bersikap seperti apa dan bagaimana?

'Cit .. cit ... '

Faqih tiba tiba memarkirkan mobilnya di bahu jalan.

"Ada apa?" tanya Rayya memulai percakapan.

"Apakah kamu baik baik saja?" Perkataan Faqih membuat Rayya mengerutkan keningnya lalu mengangguk paham.

"Sepertinya kak Faqih tahu, tanpa perlu Ayya jawab," jawab perempuan bernama Rayya Salshabilla Firdaus memilih menghindari tatapan cowok di sampingnya ini.

"Fyuhhh... " hembus napas Faqih terasa berat, hal baru akan dimulai dalam hidupnya sebentar lagi. Ralat, mungkin dalam hidup dia dan Rayya.

***

Rayya POV

"Awh... " Rintihku merasa kesakitan dan badan terasa remuk. Suara dengkuran halus membuat aku menengokkan kepala. Tunggu?! Kok ada Kak Faqih, ada apa ini?

"Hiks.. hiks.. " tangisku pecah tak terbendung, ketika teringat kejadian semalam yang begitu mengerikan.

***

"Aughhh... " gumam Faqih menggeliat dari tidurnya, suara berisik membangunkannya.

"Kau harus bertanggung jawab, Kak Faqih," ucap Rayya di sela isaknya.

Faqih Iman Abqari menatap tak percaya gadis di sampingnya. Bertanggung jawab? Bertanggung jawab atas apa? Dirinya baru saja bangun tidur langsung diminta tanggungjawab? Seperti telah melakukan sesuatu saja.

"Kenapa aku ada di kosan kamu Ay?" tanya Faqih sembari menelisik ke penjuru kamar, seperti sedang mencari petunjuk.

"Hikss, kak Faqih harus bertanggungjawab!" ucapan Rayya membuat Faqih mau tak mau melihat kearah Rayya.

Betapa terkejutnya Faqih setelah melihat Rayya. Tunggu, apa maksudnya ini? Apakah dia telah melakukan hal tersebut kepada saudarinya?

"Sialan!" umpat Faqih ketika dia teringat, saat kemarin malam dia mabuk di pesta ulangtahun temannya.

"Kak Faqih harus tanggungjawab hiks... " tangis Rayya belum berhenti. Dia meminta pertanggungjawaban Faqih yang diam saja.

"Hiks.. hikss.. Ayya mau pulang," ucap Rayya melihat kearah Faqih.

"Ssstt.. jangan menangis, kakak pasti bertanggungjawab!" ucap Faqih tanpa ragu, walau dia sudah tahu konsekuensinya nanti.

Rayya Salshabilla Firdaus anak tunggal di keluarganya. Keluarga dan teman dekatnya suka memanggilnya Ayya, mempunyai karakter humoris, cerewet, pecicilan dan manja sudah menjadi ciri khasnya. Sekarang dia berkuliah di universitas ternama di Bandung jurusan Gizi.

Sedangkan, Faqih Iman Abqari anak kedua dari tiga bersaudara. Mempunyai karakter kalem, dewasa dan mandiri. Sedang menempuh pendidikan strata 2 di universitas ternama di Bandung, selain itu bekerja di laboratorium yang dekat dengan universitas.


Terimakasih banyak 😘❤
Hallo comeback, bawa cerita baru nih 🤗 jangan lupa vote dan komen ya! Biar aku semangat updatenya😁

Salam Sayang,
Pelita Manda ❤️
IG: @pelita_mda24

Unwanted MarriageWhere stories live. Discover now