bagian 8

4.2K 785 90
                                    

Pagi-pagi Sunghoon udah sarapan sama bunda ayahnya. Padahal jam masih di angka setengah enam. Emang ciri khas Sunghoon.

"Bun." Kata Sunghoon disela-sela sarapan.

"Apa? Makan dulu nanti ngomongnya." Kata bunda, Sunghoon ngangguk setuju.

Pas acara sarapannya selesai, Sunghoon buru-buru naruh piring bunda, ayah, sama punya dia ke wastafel abis itu dia cuciin.

Idaman banget kamu Hoon

Balik ke meja makan Sunghoon udah liat bundanya lagi nyeduh teh anget buat ayahnya.

"Bun ada yang mau abang omongin." Kata Sunghoon.

"Apa bang?" Tanya bunda.

Ayah yang lagi baca koran rupanya ikut nyimak mereka berdua.

"Bun, masih punya pasien?" Ucap Sunghoon, "Kapan ada waktu kosong?" Lanjutnya.

Bunda ngernyit heran, "Tiap hari minggu bunda libur, emang kenapa?"

"Abang mau konsul." Kata Sunghoon yang bikin ayah sama bundanya kaget.

"Loh Hoon, kamu ada masalah?" Tanya ayah.

"Ga usah nungguin bunda libur, kapanpun kamu bisa cerita ke bunda." Kata bunda khawatir.

Sunghoon ngehela napas, "Temen Sunghoon yang konsul."

Sontak ayah sama bunda ngehela napas lega.

"Siapa? Pacar kamu?" Tanya bunda.

"Amit-amit!" Kata Sunghoon yang dibales ngakak sama bunda.

"Yaudah nanti kamu kasih nomer dia aja biar bunda yang atur." Ucap bunda.

"Gratisin ya bun? Kasian anaknya miskin terus mau gila lagi." Bohong Sunghoon.

Bunda natap Sunghoon galak, "Hus gabole gitu bang."

"Hehe maap, tapi boleh ya bun?" Ucap Sunghoon yang dibales anggukan bunda.

Langsung ae Sunghoon peluk bundanya, "Makasih bun."

"Ehem." Dehem ayah Sunghoon.

"Iya-iya bunda punya ayah. Gitu aja cemburu." Ucap Sunghoon yang bikin keduanya ngakak.

***

"Hoon."

"Sunghoon."

"Eyang."

"Park Sunghoon!"

"Apaan? Ganggu." Kata Sunghoon. Sunoo yang manggil langsung cemberut.

"Makanya jawab elah kalau dipanggil." Katanya.

Sunghoon ga gubris, dia lebih mentingin nonton spoiler film di youtube.

"Idih miskin, pake netflix dong. Nonton gituan di youtube mah ga lepel." Ucap Sunoo terus senyum ngeremehin Sunghoon.

Sunghoon tetep diem, lagian kenapa si Sunoo ga ke kantin biasanya kalau istirahat ngantin tuh anak. Eh ini malah ngerusuh kan sebel si eyang.

"Yaela itu pilem udah ga jaman masih ae ditonton." Kata Sunoo.

Sunghoon yang mulai ga sabar langsung natap Sunoo tajem, "Mau lo apa sih?"

"Kalau galak-galak gue sebar nih anu lu." Kata Sunoo yang dibales delikan dari Sunghoon.

"Kalau ngebunuh dibolehin udah gue racun lu!" Ancam Sunghoon yang bikin Sunoo ketawa.

"Btw kapan nih gue ke nyokap lu?" Tanya Sunoo.

Sunghoon balik liat youtube dan ngejawab Sunoo males, "Hari minggu."

"Jemput yak." Kata Sunoo.

"Ogah."

Sunoo menyipit kesel, "Gue sebar nih."

"Anjir iya gue jemput."

Sunoo senyum puas, ada untungnya juga si Sunghoon.





maaf baru publish, beneran deh aku ngerasa ceritanya makin ga jelas. pengen unpub tapi ada yang suka ga sih sama ini?

unpub

lanjut

pilih ya, beneran bingung nih :(

oh ya aku juga lagi buat cerita tapi bukan bxb, kira-kira kalian mau ngga?

dah ya, hope u enjoy !!

eyang sunghoon [end]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora