What is Wrong?!(2)

50.7K 2.4K 456
                                    

🍃08 Agustus 2022🍃



"YA ALLAH GUSTI!! TUAN MUDA!!"

Bi Siti dan pak Yanto langsung menghampiri Yongie yg sudah tak sadarkan diri. Tapi pak Yanto merasa ada yang aneh, begitu sadar. Pak Yanto berteriak...

"Astagfirullah IBU!! Tutup matanya cepat!!" teriak pak Yanto saat menyadari tuan mudanya tidak memakai baju.

"Kenapa sih pak?" tanya bi Siti bingung.

"Tuan muda naked bu! Cepat tutup matanya!! Aurat!"

"Ya Allah kirain kenapa. Bapak tenang aja, ibu tidak suka punyanya tuan muda. Soalnya mungil hahaha"

"Astagfirullah lambemu bu, gitu-gitu asetnya tuan Jung"

"Eh astagfirullah, ibu khilaf pak" Kata bi Siti diiri dengan kekehanny.a.

"Sudah-sudah, lebih baik ibu telfon dokter pribadinya tuan Jung"

"Tuan muda bagaimana pak?"

"Terus gunanya bapak disini apa bu? Jadi pajangan?" Tanya pak yanto balik sambil menyentil kening istri cantiknya itu. Bi Siti meringis pelan akibat sentilan yang mendarat di keningnya.

Setelahnya, bi Siti langsung keluar dari kamar mandi untuk menghubungi dokter pribadinya tuan Jung, sedangkan pak Yanto sedang bingung sambil menatap wajah pucatnya Yongie.

"Ya Allah gusti bagaimana ini? Sentuh jangan ya, kalau tidak disentuh bagaimana cara angkatnya? Masa iya saya seret. Tapi kalau saya sentuh bisa habis saya sama tuan Jung" kata pak yanto sambil mondar-mandir dari sabang sampai merauke.g

Pak Yanto masih dengan kegiatannya, yaitu mondar-mandir sambil berpikir bagaimana cara membawa tuan mudanya itu ke kamar, Saat pak Yanto sedang berpikir bi Siti datang untuk memberitahu bahwa dokter pribadi tuan Jung tidak dapat dihubungi alhasil ia menelfon dokter lain.

"Pak, dokter pribadinya tuan Jung tidak dapat...eh loh kok? Tuan muda tidak ada? Pak, tuan mu...Astagfirullah BAPAK! KENAPA TUAN MUDA MASIH DI DALAM BATHTUB? KALAU TUAN MUDA MASUK ANGIN BAGAIMANA?! CEPAT BAWA TUAN MUDA KE KAMAR!" Teriak bi Siti saat melihat Yongie masih di tempat yang sama.

"Astaghfirullah ibu, bapak kaget. Tidak usah berteriak apa tidak bisa?"

"Kenapa tuan muda belum dipindahkan ke kamar?!"

"Karena...bapak bingung cara membawanya..."

"Bapak gendong tuan muda kan bisa! Tuan muda juga tidak berat"

"Bukan masalah berat atau ringannya, tapi bapak tidak berani menyentuh tuan muda"

"Astaghfirullah" bi Siti menghela nafas kasar "Terus bapak mau membiarkan tuan muda disitu saja?"

"Tidak sih, tapi..." belum selesai mendengar penjelasan dari pak Yanto, bi Siti langsung memotong perkataan suaminya itu.

"Yasudah, biar ibu saja yang membawa tuan muda ke kamar" bi Siti menghampiri Yongie namun tangannya langsung ditarik oleh pak Yanto. "Tidak usah macam-macam bu, kalian bukan muhrim"

||•Posesif•||《JaeYong》✔Nc+🔞 (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang