Mama Sayang Taeyong

38 15 1
                                    

"Always love your mother, because you will never get another."

Tiffany menatap figura anaknya itu dengan lamat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tiffany menatap figura anaknya itu dengan lamat. Rasanya sesak sekali saat melihatnya dan ia juga tak tahu mengapa.

Kadang ia berfikir bagaimana bisa suami nya benci terhadap Taeyong yang sudah jelas adalah anak kandungnya.

Melihat foto itu membuat Tiffany tersadar bahwa Taeyong sangat berbeda ketika bersama teman - temannya. Terlihat jelas Taeyong mengukir senyum yang sangat tulus tanpa beban sama sekali.

Tiffany masih ingat sekali ketika ia ingin memajang foto Taeyong di ruang tamu. Awalnya Jaejoong menolak dan sama sekali tak mau, namun setelah Tiffany membujuk dengan susah payah barulah hati Jaejoong luluh.

Wanita itu mengusap figura yang tengah ia pegang, ia membayangkan bagaimana Taeyong terlihat sangat bahagia saat bersama teman - temannya.

Jujur saja Tiffany jarang sekali melihat Taeyong tersenyum, bahkan hampir tidak pernah.

Tiffany ingin sekali memperlakukan Taeyong sebagaimana ia memperlakukan Jeno. Tiffany juga ingin memberikan kasih sayangnya kepada Taeyong meski Taeyong adalah anak tiri nya. Namun Jaejoong selalu saja melarangnya.

"Biarkan dia mengurus hidupnya sendiri, dia sudah besar. Kamu cukup urusin Jeno aja" adalah kalimat yang selalu Jaejoong ucapkan saat Tiffany ingin memberikan sedikit perhatiannya kepada Taeyong. Padahal jika dipikir - pikir, Jeno juga sudah besar.

Tiffany masih memandang foto itu sampai akhirnya ada yang menepuk pundaknya.

"Tiff, malam ini aku lembur lagi"

"Kerjaan yang kemarin belum selesai" lanjut Jaejoong.

"Yaudah gak papa. Tapi jangan kecapean, nanti kamu sakit"

Jaejoong mengangguk pelan lantas tersenyum. "Aku berangkat dulu ya"

"Hati - hati"

Hati Tiffany kembali terenyuh saat melihat foto kecil Taeyong yang terdapat di samping foto keluarga. Ya, foto keluarga tanpa ada Taeyong di dalamnya.

Tiffany tidak tahu bagaimana sifat Taeyong saat masih kecil. Tetapi ketika ia melihat dari beberapa foto kecilnya, Taeyong terlihat seperti anak kecil pada umumnya. Bahagia.

Senyuman indah yang terukir bagai pahatan seniman kelas dunia tak segan - segan Taeyong tunjukan.

Lalu Tiffany kembali teringat bagaimana dirinya pertama kali bertemu dengan Taeyong. Anak kecil berumur 12 tahun yang selalu menunjukan wajah murungnya, namun terkesan lucu. Wanita itu tersenyum sekilas.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 16, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Strong || Lee TaeyongWhere stories live. Discover now