Prolog

2.4K 247 111
                                    

Kala semua berantakan hanya diri sendiri yang dapat menolong

✨✨✨

"HAPPY GRADUATION" teriak seluruh siswa dan siswi

Hari ini adalah hari kelulusan Aqeela dan teman-temannya, masa putih abu-abu sudah berakhir, gerbang kehidupan di mana segala kenyataan yang tidak sesuai ekspetasi dan kenyataan bahwa dunia tak seindah di buku-buku.

"Sayang gak ada promnight" ucap Ratu

"its okay, gimana kita nikmatin waktu berempat sebelum kita meraih mimpi-mimpi kita" Ucap Sandrina

"Pulang sekolah kita ke mall dan kita nginep di rumah gue, gimana?" Ucap Saskia

"Okayy, Lets goo" Ucap semua kecuali Saskia

Saat mereka ingin pulang, tangan Aqeela di hentikan oleh seseorang yang sudah lama tidak bertegur sapa dengan Aqeela sejak kejadian di mana Aqeela memutuskan untuk menjauhinya, dia adalah Rassya Ardiansyah. Mereka hanya berbicara seperlunya, awalnya semua bingung dengan keadaan mereka yang tiba-tiba menjauh dan canggung, dan sampai sekarang yang mengetahui masalah mereka hanya mereka berdua dan sahabat-sahabat Aqeela sedangkan yang lain tahu hanyalah Rassya sedang menjaga hati seorang Livia.

"Ikut gue" Ucap Rassya tanpa ekspresi apapun dan menarik tangan Aqeela

Rassya membawa Aqeela di mana mereka terakhir mengobrol dan mengutarakan semuanya, tempat yang bersejarah menurut mereka.

"Lo apa kabar?" Ucap Rassya

"Seperti yang lo lihat" Ucap Aqeela

"Masa SMA kita juga sudah berakhir, gue mau mengakhiri semua masalag gue sama lo, gue gak mau kita tenggelam dengan masa lalu, maafin gue Qeel" Ucap Rassya

"Gue uda maafin lo jauh-jauh hari Sya, gue emang gak lupain semuanya karena masalalu bukan untuk di benci tetapi untuk dipelajari" Ucap Aqeela

"Thankyou" Ucap Rassya

"Kalau gitu gue harus balik, lo semangat ya buat ngejar mimpi-mimpi lo, semoga lo jadi orang sukses di luar sana, jangan lupain gue, gue akan tetap jadi sahabat lo, gue siap lo hubungin setiap saat kalau lo ada masalah, gue tunggu kesuksesan lo dan kita bakal cerita bareng-bareng tentang gimana kita meraih mimpi kita" Ucap Aqeela

"Lo juga ya, jaga diri baik-baik, selalu hubungin gue ya mulai sekarang? Anggap gue sebagai abang lo yang siap jagain lo dan denger setiap cerita lo" Ucap Rassya

"Siap, langgeng sama Livia. Gue tunggu undangan dari lo" Ucap Aqeela dengan senyum manisnya dan langsung pergi meninggalkan Rassya

Sejak Aqeela memiliki tekad untuk melupakan Rassya, sejak itu dia sudah mengikhlaskan semuanya karena kembali lagi semuanya tidak bisa di paksakan dan apapun yang di paksakan tidak akan berujung baik. Untuk sekarang fokusnya hanya mimpinya yaitu pergi ke jerman dan melanjutkan hidupnya di sana, dan menjadi orang besar nantinya.

Perihal masalah hati dia sudah pasrah dengan semuanya kalaupun nanti ada seseorang yang akan mengisi hatinya dia harap itu yang terakhir dan tidak akan menyakitinya

Aqeela menikmati waktu bersama teman-temannya sebelum mereka harus meraih mimpi mereka masing-masing di tempat berbeda, karena Ratu sudah di terima di universitas impiannya di Yogyakarta, Aqeela akan pergi ke Jerman dimana itu semua mimpinya, dan untuk Saskia dan Sandrina mereka akan menetap di Jakarta.

Hidup memang akan cepat berlalu dan akan berubah, dan setiap pertemuan selalu ada perpisahan. Itu semua adalah hal wajar yang harus di lalui setiap manusia tergantung bagaimana kita harus menjalani lagi setelah perpisahan.

Hari dimana Aqeela tunggu-tunggu sudah tiba, sekarang Aqeela sedang berada di bandara di antar oleh orang tuanya, Sandrina dan Saskia karena Ratu sudah berangkat terlebih dahulu meninggalkan hiruk riuh ibu kota.

"Jaga diri baik-baik di sana ya Qeel, di sana sudah ada Aunty An yang akan menjagamu" Ucap Mama Aqeela

"Iyaa ma, dont worry everything its ok" Ucap Aqeela

"Hati-hati" Ucap papa Aqeela

"Qeel, jangan lupain kita ya jaga diri baik-baik di sana, lo harus kembali dengam kesuksesan lo" Ucap Sandrina

"Kita akan nunggu lo di sini" Ucap Saskia

Hidup baru Aqeela di mulai sejak dia memasuki pintu pesawat yang akan mengantarnya ke tempat impiannya yaitu kota di mana dia impikan yaitu Jerman.

"Semangat Qeel" Ucap Aqeela menyemangati dirinya sendiri

Setelah menempuh perjalanan panjang, Aqeela sudah tiba di Jerman dan dia langsung menuju ke kediaman tante An yang notabene dia adalah adek dari papanya. Tetapi sebelum itu dia memutuskan untuk pergi ke salah satu taman kota di german

"WELCOME GERMAN" Ucap Aqeela dengan suara lantang

"Berisik?!" Ucap Seseorang yang tidak do sadari Aqeela yang tengah tidur di bawah pohon rindang

"Eh sorry, do you form indonesia?" Ucap Aqeela

"Menurut lo" Ucap Laki-laki itu dengan mata yang masih terpejam

"Eh okay, sorry kalau suara gue ganggu" Ucap Aqeela dan ingin pergi meninggalkan tetapi di hadang oleh laki-laki tersebut

"Gue kaya kenal lo" Ucap Laki-laki tersebut

"Ha? lo halu kali" Ucap Aqeela ketakutan

"Lo Aqeela?" Ucap Laki-laki tersebut

"Lo cenayang ya?" Ucap Aqeela ketakutan

"Dih, masa lo lupa sama gue" Ucap Laki-laki tersebut

"Wait?!" Ucap Aqeela sambil memperhatikan laki-laki tersebut dari ujung kaki sampe ujung kepala

"Masih belum ingat?" Ucap Laki-laki tersebut

"EL?!" Teriak Aqeela Histeris dan langsung memeluk El

💛💛💛💛

HEILO SETELAH SEKIAN LAMA AKHIRNYA AKU BISA MELANJUTKAN CERITA INI 😂 TUNGGUIN KISAH AQEELA SELANJUTNYA YAA, DAN SIAPA EL 😌 OH APAKAH RASSYA AKAN KEMBALI? TUNGGU SAJA 😂😂

SEE YOU NEXT CHAPTER 💛💛

SALAM, LENN ☁️

SORRY AQEELA (2)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora