Chapter 20

4.3K 705 156
                                    

Akhir pekan kali ini Jay terlihat sedang mengedarkan pandangan ke rumah kekasihnya. Ia memutuskan untuk berkunjung sepagi ini karena sekarang Jungwon sulit ditemui ketika sudah siang di akhir pekan.

Jay memencet bel lalu tak lama kemudian Ibu Sunghoon keluar dengan raut wajah berseri. "Nak Jay! Kebetulan banget tante mau pergi dulu ke pasar ya. Jungwon nya lagi ada di rumah kok. Ayo sini masuk!" Beberapa minggu ini Jay memang sering berkunjung ke rumah Jungwon. Tapi hanya di beberapa kesempatan saja ia dapat menemui kekasihnya itu.

"Sorry Jay, aku lagi ada kerja kelompok"
"Maaf ya Jay aku nemenin Sunoo nyari kado buat mamanya"
"Aku baru belanja buat tugas seni budaya"

Lalu alasan alasan itu berubah menjadi sebuah pernyataan singkat yang menyakitkan

"Aku lagi diluar Jay"
"Maaf Jay aku gak di rumah"
"Aku lagi gak bisa ketemu nih"

Itulah kenapa Jay memutuskan untuk meminta bantuan Ibu Sunghoon agar ia dapat bertemu dengan Jungwon. Dan akhirnya sekarang ia di sini, memandang punggung kecil Jungwon yang menghadapnya. Lelaki manis itu sedang asik berkutat dengan sesuatu di dapur hingga tak menyadari kehadirannya.

"Jungwon,"

Lelaki manis yang baru saja dipanggil terlihat terkejut hingga menjatuhkan spatula dan mengenai kakinya sendiri. Ia sedikit meringis karena punggung kakinya kini terasa panas terbakar.

"Hey.. hey.. pelan-pelan," Jay dengan sigap mengambil tisu yang ada di dapur, lalu ia berjongkok di hadapan Jungwon dan mengusap punggung kaki Jungwon dengan tisu di genggamannya.

Sementara itu Jungwon hanya menunduk dan memandang Jay tanpa bereaksi. Tatapan matanya terlihat sedih dan takut di saat yang bersamaan. Terlihat ingin memeluk namun juga terlihat ingin mendorong Jay pergi.

"Sayang.." Jay setengah berbisik. Sedikit was-was kalau-kalau ada yang mendengarnya memanggil Jungwon dengan sebutan manis itu. "Kenapa?" Jay sudah berdiri di hadapannya, terlihat khawatir ketika melihat Jungwon menatapnya dalam, "Hm?"

Gakpapa kan? Cuma sebentar. Gak bakal ada yang lihat.

Jungwon perlahan mendekat ke arah Jay dan menenggelamkan dirinya sendiri ke pelukan sang kekasih.

Haruto gak bakal tau.

Jay sedikit terkejut ketika Jungwon tiba-tiba memeluknya erat. Ia semakin mengerutkan kening ketika mendengar perkataan Jungwon yang tidak ia mengerti "Gak bakal ada yang tau kan Jay? Iya kan?"

Jay mencengkram bahu Jungwon hingga kekasihnya itu terlepas dari pelukan. Ia menangkup kedua pipi Jungwon dan mengelusnya pelan "Kamu ngomong apa sih by aku gak ngerti."

Yang ditanya hanya meringis, lalu melepas pelukan mereka sepenuhnya dan kembali sibuk dengan panci yang ada di atas kompor "Gakpapa. Duduk aja kamu."

"Kamu tu aneh. Orang aku mau peluk terus kok disuruh duduk. Pacarmu ini lho kangen. Ngilang terus sih."

Jungwon sedikit terkejut ketika Jay memeluknya dari belakang dan mencuri kecupan kecupan kecil di tengkuknya, membuat bulu kuduknya meremang. "Iya iya maaf. Sekarang kan udah ketemu." Ia terkekeh entah karena perkataan Jay yang terdengar manja atau karena kecupan Jay yang membuatnya geli.

"Kamu sengaja ya?"

"Huh?" Jungwon mengerutkan dahinya.

"Sengaja kan bikin aku kangen biar bisa kayak gini? Hm?" Jay semakin mengeratkan pelukannya.

"Ngaco!"

Berikutnya terdengar suara Jay yang mengaduh kesakitan karena dahinya tertampar kain lap dapur Jungwon.

Your Guardian Angel [JayWon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang