13; kak Azka

6.5K 1.1K 378
                                    

ini pertama kalinya saguna berinteraksi sekaligus berbincang dengan Azka. Sebelumnya ya cuma sekedar saling sapa lewat pergerakan.


ternyata orangnya asik, ganteng lagi.

ada aja topik yang diobrolin. tapi minusnya, azka kalo ngomong asal ceplas ceplos. 11 12 kayak dia. tapi, bedanya azka lebih parah dibandingkannya.

azka lebih frontal, nggak difilter dulu kalau mau ngomong. ganteng sih, tapi dibikin makan ati terus kalo sama dia.

"lihat nggak tuh cewek? yang rambut pendek kek Dora, tingginya kek kurcaci."

Nah, mulai gibah.

"Jangan mau sama dia. Bendahara galak! Napasnya bau pete. Badannya bau asem ketek, huek. tipe-tipe orang yang caper ke guru. ga banget."

saguna speechless, azka kalo ngomong nyelekitnya sampai ke ulu hati. saguna emang ceplas-ceplos, tapi dia kalau mau bicara ya ditelaah dulu, takut nyakitin lawan bicara.

pengecualian buat satya sih.

"Buset ka, kalo ngomong difilter dulu dong." sahut seseorang yang duduk di antara Reyhan dan Satya yang lagi mabar game online.

yang ini kak Hesa namanya. Teman mereka juga, sekaligus kekasih Reyhan. ea jayseung. Oh ngomong-ngomong, mereka lagi mojok di belakang kelas Satya. biasa, lagi jamkos.

"Bacot. mending lo pesen kamar hotel sana sama reyhan."

Duk

Headshot!

Reyhan yang kesel, ngelempar kaleng soda bekasnya yang udah kosong ke kepala azka. nggak terima dong dengan ucapan azka yang udah melampaui batas. sebenarnya udah terlalu biasa dengan sikap azka, ingin tak acuh. tapi, sekarang ini kondisinya berbeda, cowok itu menyangkut pautin nama pacarnya, yakali ia membiarkan cowoknya dikatain sama cowok model Azka.

"Mulut lo kayak nggak pernah melafalkan bismillah."

"Bodoh! Gue kristen anying!" ucap azka, melempar balik kaleng soda itu. tapi naas, malah oleng ke Satya.

"Lo kayak ngajak ribut ya ka."

Satya udah mau ngelempar Azka dengan kaleng soda tadi, tapi sebelum itu Azka dengan cekatan bersembunyi di balik tubuh saguna.

Seketika ide licik terlintas di otaknya. Tangannya merangkap masuk memeluk tubuh saguna dari belakang. saguna dibikin kaget secara tiba-tiba.

"Eh lo ngapain peluk peluk?lepas!"

Bukannya ngelepas, Azka malah makin mempererat pelukannya pada saguna. Dagunya bersandar pada pundak saguna. menjulurkan lidah, meledek.

azka jahil banget, sengaja bikin Satya cemburu. soal saguna, azka dan reyhan tau kalau lelaki mungil itu adalah gebetannya satya. bukan cuma mereka berdua, sepertinya satu sekolah hampir tau. kan satya tuh ember, jadi beritanya cepat tersebar.

"Dih, ngapa lo ngamuk?"

"Pacar bukan...." cicit azka pelan. hal itu membuat satya menunjukkan kepalan tangannya dengan mata yang melotot pada azka.

saguna diantara dua lelaki itu cuma tertawa menanggapi. btw, dia tadi datang sendiri ke sini, nggak ditemenin Jehan. Sakit anaknya, jengukin dong.

"Lah, bener kan dek? Bukan siapa-siapanya, kok ngamuk." azka ketawa sambil ngehindar serangan satya.

bener juga. saguna terkekeh pelan menanggapi itu, lalu terdiam saat menyadari kalau itu mungkin saja benar.

iyaya? mereka udah saling nyaman satu sama lain. mungkin juga perasaan satya sudah terbalaskan. apalagi yang ditunggu?

satya narik kerah belakang Azka, lalu didorongnya azka ke belakang hingga kepala lelaki itu hampir kepentok lantai. dia naik, menindih tubuh azka.

bentar, kok jadi sungjake.

Satya memajukan kepalanya, mendekati bibirnya pada telinga azka. "lo sengaja ya?" bisiknya.

azka terkekeh sekilas. "Makanya dijedor dong anaknya. Jangan digantung. gue rebut tau rasa lo. lumayan, manis." balas azka dengan berbisik juga. menyeringai di akhir.

Satya menampar cukup kuat bibir azka sebelum beranjak berdiri. menarik lengan saguna yang masih kebingungan dengan situasi yang terjadi.

"lo balik aja deh, ke kelas."

"Lo ngusir?!"

"engga-"

"Lo ngusir!"

"Gun, denger. gue nyuruh lo balik ke kelas karena gue nggak suka lihat lo deket-deket sama azka, bukannya ngusir. sampai sini paham?"

saguna tersenyum jahil, tentu saja ia tahu maksud dibalik kata-kata yang satya lontarkan kepadanya. "Cie cemburu." goda saguna.

balas dendam ceritanya.

"Ck, malas ah."

"Iya-iya ini gue balik. dadah sayang." lontar saguna kelewat santai. Dia tertawa melihat satya yang mematung kaku.

mampus deh.

azka di belakang mendecih. mau muntah ngelihat secara live adegan bucin. ini kenapa temen-temennya pada punya bucinan semua, dia sendiri yang nggak ada. dia kan mau juga.

ada yang mau sama azka?

diskon 50%, gratis ongkir. dianter sampai tujuan dengan selamat.

bercanda azka.










ini kayaknya full konten azka deh 😃

Kucing Tetangga ; sunsunWhere stories live. Discover now