11

876 258 204
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Yoonbin mengerjapkan mata sipitnya beberapa kali, mencoba untuk menyesuaikan intensitas cahaya yang berbanding terbalik dari tempat awalnya tadi.

Tidak ada apa-apa selain gelap.

Nafasnya sesak dan Yoonbin mulai panik. Tersadar akan kepalanya yang mungkin sedang tertutup oleh kain hitam. Ia bangun dari posisi tidak mengenakkannya, mencoba untuk melepas jeratan tali pada pergelangan tangan.

"Sial, gue di man-

DUK!!

Belum saja cowok itu sempat melakukan pergerakan apa-apa, Yoonbin sudah lebih dulu jatuh terhempas ke lantai. Entah apa yang terjadi. Ia hanya mampu merasakan bahwa ada seseorang yang menendang punggungnya dengan tenaga tak main-main. Kulitnya yang bergesek pada permukaan bumi nan kasar terasa begitu perih dan menusuk.

Cowok berkulitkan putih pucat itu meringis, kepalanya pening. Terlebih belum terhitung beberapa saat setelah dia jatuh tadi, ada seseorang yang sengaja mengakat tubuh Yoonbin dengan cara mencekik perpotongan lehernya. Membuat pemuda itu mau tidak mau mendongakkan kepala ke atas.

Kain hitam yang tadinya menutupi bulat-bulat kepala Yoonbin kini dibuka. Menampakkan wajah bingung tiada tara dari si pemuda yang sama sekali tidak mengerti dengan situasi yang ia alami saat ini.

Yoonbin lantas saja menepuk-nepuk tangan kekar yang mencekiknya, memaksa untuk minta dilepas. Tapi percuma, sosok itu seakan tidak perduli dan malah semakin gencar mengeratkan cengkraman tangannya.

Dengan sisa kesadaran yang hampir hilang, Yoonbin pun memejamkan matanya.

Bayangan gelap menguar dari tubuh Yoonbin, matanya berkilat biru. Tampak begitu dingin.

Bayangan itu merambat kebawah, membuat bentuk nyata bak kesatria hitam yang langsung ambil tindakan untuk menghajar sosok kekar tadi.

Sementara itu Yoonbin kembali jatuh ke lantai, nafasnya yang terengah mencoba untuk meraup udara sebanyak-banyaknya.

Suara sorakan dari beberapa orang terdengar cukup menggangu. Mereka terlihat tengah berdebat, sekekali menyuarakan berbagai macam kata makian dengan lantang. Orang-orang dengan pakaian super mewah itu duduk di atas teribun, menontoni aksi Yoonbin dan si pria kekar yang saat ini masih bergulat dengan kesatria hitam milik Yoonbin.

"Bajingan, ini sebenarnya tempat apa sih?" Heran Yoonbin sembari menumpu lengan di lutut, masih mengatur nafas.

Di arena, tempat Yoonbin berdiri, ada banyak sekali bercak darah dan potongan-potongan tubuh manusia yang bertumpuk menjadi satu di pojokan. Bau amis lantas saja menguar, membuat perut Yoonbin terasa ingin segera memuntahkan makanan yang tadi sempat ia makan.

"Tck, nyusahin banget anjir." Pekik Yoonbin emosi waktu sadar bahwa bayangan sihirnya sudah lenyap, yang mana artinya si pria kekar tadi berhasil menang.

[2] DISASTER | TREASURE: Jihoon, Yoshinori + YoonbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang