BESTFRIEND | 15

586 105 19
                                    

Gadis berwajah cantik bertubuh tinggi itu melangkahkan kakinya ke segala arah, kemanapun yang penting tidak bertemu Yoga

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Gadis berwajah cantik bertubuh tinggi itu melangkahkan kakinya ke segala arah, kemanapun yang penting tidak bertemu Yoga. Dia berniat menjauhi lelaki itu untuk hari ini.

Tapi bagaimana bisa melakukan niatnya kalau lelaki itu sejak tadi mengikutinya dari belakang?

Bilang kalau Karina ini kekanakan, egois, atau lebay. Terserah, karena memang itu kenyataannya.

Pernah ga sih kalian merasa kecewa ketika sosok pria yang menjadi penyemangat kalian, sosok pria yang selalu ada untuk kalian, sosok pria yang sangat kalian sayangi sampai rela jadi bucin tanpa adanya status kekasih, sosok pria yang selalu membuat kalian bergantung, lalu suatu hari pria itu jalan dengan perempuan yang merupakan sahabat kecilnya seharian tanpa memberi kabar sama sekali?

Kalau belum, yaudah.

Tapi itu yang Karina kesalkan sejak tadi. Dia bahkan hampir menghancurkan dapur dan membuat bi Minah serta mbak Salfa panik, ya walaupun pada akhirnya hasilnya memuaskan. Memang segitu sibuknya Yoga sampai tidak sempat untuk menerima telfon Karina, atau sekedar membaca pesan darinya? Karina bahkan tidak tahu jam berapa lelaki itu pulang.

"Rin, kamu mau kemana sih? Ayo, makan! Kamu harus isi perut kamu dulu. Aku yakin kamu belum sarapan tadi." bujuk Yoga dengan lembut. Dia tahu kalau gadis itu merajuk, dia juga tahu apa alasannya.

Tak ada balasan dari gadis yang bisa membuatnya bucin setengah mati itu. Jadi Yoga memilih untuk menghentikan gadisnya itu dengan menahan tangannya.

"Kamu boleh marah sama aku, tapi jangan lupa makan." gadis itu hanya mengalihkan pandangannya tanpa mengatakan apapun.

Yoga menghela nafasnya. Sebagai sepupu Rendy yang memiliki kesabaran tipis, wajar kalau Yoga juga punya sifat seperti itu.

"Kenapa sih? Kamu kesel karena kemarin aku ga nemuin kamu? Atau karena ga ngasih kabar? Atau karena aku sibuk nemenin Yira beli keperluan? Aku udah bilang sama kamu, kalo ada apa-apa itu bilang, jangan diem aja. Kalo aku salah, aku minta maaf. Tapi kamu harus bilang alasan kamu marah itu apa, biar aku ga ulangi kesalahan aku lagi. Kamu juga sempet nangis dan bikin anak-anak ikut panik."

Karina sedikit terkejut karena Yoga lagi-lagi memarahinya. Lelaki itu salah menurutnya, tapi malah memarahinya. Karina tahu kalau dia harus memberitahu apapun yang membuatnya kesal. Tapi Karina juga sadar kalau alasannya itu sangat kekanakan. Karina terlalu malu untuk memberitahukannya.

Ketahuilah bahwa kemarahan Yoga adalah kelemahan Karina. Gadis itu terlalu takut saat Yoga lebih marah lagi.

Karina menunduk sambil mengulum bibirnya. Tangannya memainkan jari-jari tangan Yoga yang tadi memegang tangannya. "Maaf, Karina kekanakan." cicitnya.

"Kok jadi kamu yang minta maaf? Engga, ini aku yang salah. Aku minta maaf. Maaf juga barusan aku kelepasan marahin kamu." Yoga menarik Karina, memeluknya dengan hangat sambil mengelus rambut hitam gadis itu.

BESTFRIEND ✔️Where stories live. Discover now