BUTTERFLY HUG - JJK

Butterfly Hug

Cerita ini di dedikasikan untuk mengikuti event Menulis Bersama hacin. Yang diselenggarkan oleh @asabelliaa, salah satu penulis hebat yang menginspirasi saya.

Terima kasih kak asa yang sudah menginsfirasi kami, terima kasih untuk kesempatan menulis bersama hacin juga, dan terima kasih sudah support dan sayang Bangtan.

Semua tokoh, alur, kejadian yang ada dalam cerita ini tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata. Murni dari ciptaan penulis.

Tema yang diambil dalam cerita ini sesuai ketentuan yaitu bulliying, tetapi penulis sudah sebisa mungkin tidak menuliskan kekeresan yang terlalu intens.

Pengertian Bullying adalah suatu tindakan atau perilaku yang dilakukan dengan cara melukai secara fisik, verbal atau emosional / psikologis oleh seseorang atau kelompok yang merasa lebih kuat kepada korban yang secara fisik atau mental lemah berulang kali tanpa perlawanan untuk membuat korban menderita.

3099 kata

Enjoy for Reading!!!

"Jangan sentuh aku!!" Teriakkan yang menggema diikuti suara nyaring karena kursi yang jatuh membentur lantai putih itu membuat seisi kelas yang tadi ricuh dengan kesibukan masing masing tertuju pada sisi sebelah kanan ruangan itu.

Dekat meja ketiga di sana, berdiri dua gadis yang saat ini menjadi pusat perhatian, satu gadis dengan rambut coklat gelap dengan Panjang sepunggung, tak lupa hoodie yang selalu membungkus apik tubuhnya, tak peduli cuaca dingin ataupun panas hodie ataupun jacket selalu setia di tubuhnya, mungkin memang sudah menjadi ciri khas.

Di sebrangnya, gadis berambut hitam pendek dengan jepitan berbentuk kepala panda di rambutnya, menatap kaget gadis di sebrangnya. Semuanya bermula saat ia datang ke kelas, tengah mengobrol dengan temannya sambil menggengam tumblr bottle yang telah diisi dengan jus mangga, sisa dari kantin.

Kebetulan tumblr bottle tersebut tengah terbuka tanpa tutup, karena asik berbincang dengan teman seperbucinannya, ia sampai tak melihat ke depan dan berakhir tak sengaja menabrak si gadis hoodie, dan mengotori hoodie tersebut. Ia kaget tentu saja, buru buru mengambil tisu dan hendak mengelap noda di sana, namun tanpa disangka-sangka si gadis hodie itu berteriak dengan tangan yang menepis keras tangannya sampai kursi di dekatnya pun tak sengaja jatuh saking kerasnya gadis itu menepis.

"M-maaf aku tak sengaja, aku hanya ingin membersihkan bajumu." Ujarnya dengan raut yang masih menampilkan kekagetannya.

"Itu tidak perlu." Jawabnya pelan dengan kepala yang menunduk, kemudian gadis itu melangkahkan kakinya keluar.

Choi Baram, si gadis dengan jepit rambut berbentuk kepala panda itu hendak memberikan tissue miliknya, namun si gadis hoodie telah menghilang, keluar dari kelas tersebut.

Akhirnya, Ahn Jooeun-teman seperbucinan Baram, dengan rambut Panjang yang diikat. Mengenakan blazer berwarna lilac, dengan aksen kupu kupu kecil berwarna biru di dadanya, menarik tangan temannya dan mengajaknya untuk duduk.

Namun hoi Baram masih memasang wajah lesu, karena merasa sangat bersalah. Pun Ahn Jooeun menepuk pelan pundaknya. "Sudahlah, yang penting kau sudah meminta maaf, lagipula dia memang agak tertutup."

"Kim Hyemi... kalian tahu kenapa dia begitu?" Tiba-tiba saja Jeon Jungkook, laki laki bertubuh lumayan tinggi dengan mata bulat namun tegasnya itu bertanya kepada dua gadis yang tadi terlibat. Memang kebetulan posisi tempat duduk Jungkook berada di samping Choi Baram, dan Jooeun di depan Choi Baram.

"Entahlah, dia memang tertutup, bicara dengan kami saja seperlunya. Kami sudah mencoba mendekatinya tapi dia seolah menolak mentah-mentah, aku juga tak tahu mengapa ia sangat tidak suka disentuh." Ujar si gadis berambut pendek menjawab tanya dari laki laki di sampingnya.